PPP Jateng Sebut Penangkapan Romahurmuziy Berpengaruh Pemilih Milenial
Untuk memenangkan PPP di bursa Pemilu 2019, Masrukan mengaku akan terus menemui alumni dari berbagai pondok pesantren yang rata-rata usianya di bawah 35 tahun.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah menyebut tertangkapnya Ketum Romahurmuziy oleh KPK berpengaruh kehilangan elektabilitas suara kalangan milenial pada konstestasi Politik 17 April 2019 nanti. Sebab, Rommy dianggap sebagai sosok ideal dalam partai berlambang Ka'bah itu.
"Tapi dengan kasus itu, kajian kami ada dua sikap. Milenial yang punya hubungan primordial dengan PPP yang juga disebut santri milenial, kemungkinan tetap akan memilih PPP. Namun milenial yang sama sekali tidak ada hubungan primordial PPP sepertinya ragu untuk memilih," kata DPW PPP Jateng, Masrukan Syamsurie saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (26/3).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
Dia menyebut partainya sudah memiliki massa milenial ideologis santri yang tergabung dalam komunitas Santri Gayeng. Terbukti suara Santri Gayeng sudah teruji dalam Pilgub 2018 kemarin. Dimana Santri Gayeng bagian sekumpulan anak muda berbasis pendidikan pesantren yang masuk jaringan PPP.
"Kelompok ini tetap akan mendukung PPP dan pasangan capres nomor 01 meskipun Rommy terkena kasus," akunya.
Ke depan, Masrukan akan terus berusaha memenangkan PPP pada Pemilu 2019. Terkait kasus Rommy yang kini terkena kasus tidak berpengaruh pada gerakan pemilih ideologisnya.
"Tapi kalau untuk eksternal, seperti pemilih milenial bisa jadi berdampak. Sebab, kaum milenial sebetulnya sudah menemukan figur ideal pada Rommy yang jejak pendidikannya bagus, lulusan ITB dan penguasaan ilmu agamanya tidak diragukan lagi," jelasnya.
Untuk memenangkan PPP di bursa Pemilu 2019, Masrukan mengaku akan terus menemui alumni dari berbagai pondok pesantren yang rata-rata usianya di bawah 35 tahun.
"Santri Gayeng sebagai pemilih setia PPP beranggapan bahwa kasus Rommy ibarat menimpa seorang sopir bus yang lagi ada masalah dan kini sopirnya sudah diganti. Jadi tidak ada masalah dengan busnya," ungkapnya.
Kemudian untuk massa milenial di luar komunitas santri, ia akan meminta para caleg melakukan pendekatan persuasif. "Kami optimistis target mininal 10 kursi untuk DPRD Jateng akan tercapai," tutup Masrukan Syamsurie.
Baca juga:
Suharso Monoarfa Gantikan Romahurmuziy di Posisi Anggota Dewan Penasihat TKN Jokowi
Bersama Suharso Manoarfa, Kader Bertekad Kembalikan Nama Besar PPP
Ketua DPW PPP Jatim Mangkir Pemeriksaan KPK Kasus Jual Beli Jabatan Kemenag
Kasus Romahurmuziy, KPK Periksa Tokoh PPP Jawa Timur
Jelang Pencoblosan, PPP Jaga Basis Suara di Luar Negeri
Di Survei Tak Lolos Parlemen, PPP dan PAN Sepakat Ada Perubahan Ambang Batas