Prabowo Bandingkan Kecilnya Anggaran Pertahanan RI dengan Negara Lain
Prabowo menambahkan, budget militer India 2,4 persen dari PDB negara, Singapura 3,1 persen, Thailand 1,3 persen, Vietnam 0,8 persen dan Australia 1,9 persen. Tetapi dari APBN, anggaran belanja militer Indonesia hanya 5 persen, beda dengan Singapura yang mencapai 30 persen untuk pertahanan negara.
Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto menjelaskan anggaran belanja pertahanan RI hanya 0,8 persen dari PDB negara saat ini. Sementara negara-negara lain seperti Singapura, India mendapatkan 2,4-3 persen, tetapi dia yakin dengan anggaran tersebut bisa membela dan menjaga kekayaan laut dan bumi Indonesia.
"Sebagai perbandingan saya rencananya 25 tahun kita akan menggunakan PAGU 0,8 persen dari JDP kita. Sementara negara tetangga di atas itu, sebut Singapura 3 persen dari GDP, India 2,4 persen, Indonesia hanya 0,8 persen. Tapi kalau dikelola dengan baik kita bisa lumayan kuat. Untuk membela NKRI, bumi dan laut kita jaga itu," katanya saat memberikan sambutan dalam diskusi virtual, Jumat (9/7).
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Mengapa Prabowo Subianto menganggap penting kekuatan pertahanan? "Tanpa pertahanan yang kuat, kekayaan kita akan diambil terus. Itu pelajaran yang saya dapat hari ini," ungkapnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
Dia mengatakan, saat ini Indonesia tidak butuh kapal yang canggih. Sebab tidak ada niatan untuk menjajah bangsa lain, wilayah lain.
Prabowo menambahkan, budget militer India 2,4 persen dari PDB negara, Singapura 3,1 persen, Thailand 1,3 persen, Vietnam 0,8 persen dan Australia 1,9 persen. Tetapi dari APBN, anggaran belanja militer Indonesia hanya 5 persen, beda dengan Singapura yang mencapai 30 persen untuk pertahanan negara.
"Kita 0,8 persen JDP. APBN kita enggak sampai 5 persen dari APBN kita. Singapura 30 persen dari APBN Singapura untuk pertahanan," ujarnya.
Dia yakin dari anggaran tersebut Indonesia bisa kuat. Misalkan anggaran bisa dinaikkan lagi Indonesia bisa menjadi negara kuat.
"Kalau kita sekarang 0,8 persen kita naik saja porsinya menjadi 1,6 persen betapa kuatnya kita," tutup Prabowo.
Baca juga:
Prabowo Minta Semua Kompak Hadapi Pandemi: Jangan Menghujat Siapa Pun!
Prabowo: Indonesia Selalu Diganggu dan Berusaha Kekayaannya Dikuasai
Prabowo soal Investasi Pertahanan: Apa Tak Pantas Keluarkan USD2 M untuk Jaga USD30 M
Menhan Prabowo Sebut Perang Saat Ini Bukan Fisik Tapi Ilmu Pengetahuan
Menhan Prabowo: Kalau Beli Pesawat F 15, Sukhoi, Rafale, Datangnya Enam Tahun Lagi
Asisten Khusus Menhan Minta Connie Klarifikasi Soal Mafia Alutsista