Prabowo: Berhenti caci maki Soeharto dan Soekarno
"Kita tidak sadar akan dijadikan sapi perahan oleh negara asing. Sudah seharusnya kita bangkit," kata Prabowo.
Capres Prabowo Subianto dalam kampanyenya di Lapangan Madegondo, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (26/6) mengatakan, ada gejala atau indikasi, Indonesia dipelihara oleh negara asing sebagai sapi perahan. Gejala-gejala tersebut antara lain, tenaga kerja yang murah, upah minim, harus membeli barang dari negara asing, bahkan tidak boleh Indonesia menjadi negara kaya.
"Kita tidak sadar akan dijadikan sapi perahan oleh negara asing. Sudah seharusnya kita bangkit dan berkaca pada diri sendiri. Jika negara lemah, maka akan mudah diintervensi negara lain," ujar Prabowo di hadapan ribuan pendukungnya.
Lebih lanjut mantan Danjen Kopassus tersebut mengatakan, masyarakat seharusnya bisa bersikap mawas diri dan berkaca pada diri sendiri. Hal tersebut dibutuhkan untuk bisa memperbaiki nasib bangsa Indonesia.
"Kita harus mau bekerja keras tanpa harus mencari-cari kesalahan orang lain atau menghujat. Jangan lagi mencaci maki Pak Harto atau Pak Karno. Mereka adalah presiden yang sangat berjasa bagi bangsa Indonesia," tegasnya.
Di Sukoharjo, Prabowo didampingi sejumlah tokoh, seperti Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, tokoh senior Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, Jenderal (Pur) Djoko Santoso, serta Ketua Pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Tengah Wisnu Suhardono.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengingatkan, tanggal 9 Juli mendatang adalah saat yang sangat penting bagi rakyat Indonesia untuk menentukan nasibnya.
"Jangan lupa, tanggal 9 Juli nanti. Rakyat Indonesia bisa memilah dan memilih, calon pemimpin yang menggunakan akal untuk membela kepentingan rakyat, atau calon pemimpin yang menggunakan akal hanya untuk mengakali rakyatnya," tandasnya.
"Rakyat juga bisa menentukan calon pemimpin yang tidak akan tunduk kepada kelompok manapun. Pilihan tersebut, menurutnya, sangat penting, sebab rakyatlah yang lebih tahu dan bisa merasakan apakah mereka sudah hidup sejahtera atau belum selama ini," tandasnya lagi.
Prabowo juga mengajak bangsa dan masyarakat agar berani berdiri di atas kaki sendiri, tanpa intervensi negara asing.
"Kita harus mampu memproduksi mobil buatan sendiri, bukan rakitan. Mobil yang dikatakan buatan sendiri saat ini ternyata rakitan, seharusnya seorang pemimpin bisa dipercaya omongannya," katanya.
Sementara itu, Hidayat Nur Wahid, dalam orasinya juga mengatakan jika pemimpinnya kuat, maka negara Indonesia akan bermartabat dan dihormati.
"Prabowo adalah pemimpin yang tidak salah pilih. Tetapi untuk memenangkan Prabowo-Hatta, butuh perjuangan yang tidak main-main perlu kerjasama dan keseriusan dari semua pihak," ujarnya.
Baca juga:
Hashim sebut tulisan jurnalis AS Allan Nairn sampah
Ngaku di Indonesia, Allan Nairn ajukan 3 tantangan ke Prabowo
Hasil survei LSI, Jokowi masih ungguli Prabowo
Alumni UIN Syarif Hidayatullah tolak pencapresan Prabowo
Elektabilitas Prabowo terus naik, PDIP tetap yakin Jokowi menang
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa persiapan Prabowo menjelang debat pertama Pilpres 2024? "Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
-
Apa alasan Relawan Garuda Nusantara 08 mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Terkait pertimbangan merapat ke GN 08 dan mendukung sosok Menteri Pertahanan itu, pihaknya mengaku tak ada alasan khusus. Sebab, faktor hubungan psikologis dan kedekatan emosional antar sesama menjadi landasan satu tujuan dan satu jalan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
-
Bagaimana cara Pilar 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.