Prabowo Unggul 170.961 Suara dari Jokowi di Kota Bogor
Selisih angka tersebut tidak jauh berbeda dengan selisih rekapitulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 silam di Kota Bogor, yakni 129.708 suara. Saat itu pasangan capres cawapres nomor urut 01 Prabowo Subianto memperoleh 340.286 suara, sedangkan pasangan nomor urut 02 Jokowi memperoleh 210.578 suara.
Pasangan calon Presiden (capres) dan calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno unggul 170.961 suara dari pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin pada hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat Kota Bogor, Jawa Barat.
"Pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 228.112 suara, dan pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 399.073 suara dari total enam kecamatan di Kota Bogor," kata Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin seperti dilansir dari Antara, Senin (6/5).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Selisih angka tersebut tidak jauh berbeda dengan selisih rekapitulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 silam di Kota Bogor, yakni 129.708 suara. Saat itu pasangan capres cawapres nomor urut 01 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 340.286 suara, sedangkan pasangan nomor urut 02 Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh 210.578 suara.
Samsudin mengatakan, dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kota Bogor sebanyak 716.473 pemilih, ada sebanyak 642.094 pemilih yang menyalurkan hak pilihnya untuk kertas suara Pilpres. Tapi, hanya sebanyak 627.185 kertas suara dianggap sah, sedangkan 14.909 kertas suara lainnya dianggap tidak sah.
"Pleno rekap dihadiri lengkap oleh Bawaslu Kota Bogor, ketua dan anggota PPK se-Kota Bogor, Ketua PPS se-Kota Bogor, saksi dari TKD 01 dan BPD 02, saksi dari sembilan calon anggota DPD RI, serta 15 saksi dari partai politik," ujarnya.
Rapat pleno dimulai pada Sabtu (4/5) sore, sampai dengan Minggu (5/5) malam dengan agenda pembacaan hasil pleno di enam kecamatan Kota Bogor.
Simak berita Prabowo Subianto selengkapnya di Liputan6.com
"Pleno ditutup dengan baik, tidak ada satu pun keberatan dan catatan khusus dari Bawaslu dan para saksi," kata Samsudin.
Tahapan selanjutnya, hasil pleno tingkat Kota Bogor akan dibawa ke rapat pleno KPU tingkat Provinsi Jawa Barat, yang akan dilaksanakan pada Rabu (8/5) sampai Jumat (11/5).
Baca juga:
Pleno Rekapitulasi Suara Selesai, Jokowi-Ma'ruf Menang 82,23 Persen di Solo
Penjelasan KPU Lambatnya Rekapitulasi Suara Luar Negeri
Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 di Jatim Dimulai, Hanya Surabaya yang Terlambat
Jokowi Kalah Telak dari Prabowo di Kabupaten Serang
Kejar Target, KPU Gelar Dua Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2019
KPU Gelar Rapat Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilu 2019