Presiden Jokowi dan PM Australia Bahas Kerja Sama Bidang Pendidikan-Kesehatan
Selain pendidikan dan kesehatan, Jokowi juga menekankan pentingnya bagi kedua negara untuk memperkuat ketahanan pangan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan Perdana Menteri Australia yang baru terpilih, Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6). Kunjungan itu membawa pesan kerja sama antar kedua negara di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Saya menyambut baik kesempatan kerja di bidang pendidikan dan kesehatan. Pembukaan kampus Monash University di BSD diharapkan meningkatkan SDM berketerampilan tinggi di Indonesia dan saya juga mengapresiasi investasi Aspen Medical untuk membangun 23 Rumah Sakit dan 650 klinik di Jawa Barat senilai USD 1 miliar selama 20 tahun," kata Jokowi secara daring, Senin (6/6).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Kenapa Jokowi hadir di pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia? "Memberi dukungan dan semangat kepada Timnas," jelas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Senin (9/9/2024).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi menonton pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia? Presiden Joko Widodo atau Jokowi menonton langsung pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (10/9).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Selain pendidikan dan kesehatan, Jokowi juga menekankan pentingnya bagi kedua negara untuk memperkuat ketahanan pangan.
Kepala negara mengaku sudah membahas upaya menjaga rantai pasok pangan termasuk gandum di tengah situasi dunia yang sangat sulit.
"Kerja sama peningkatan kapasitas di bidang food processing, food innovation dan rantai pasok penting untuk diperkuat. Saya juga menekankan pentingnya MOU pertanian antara kedua negara segara diimplementasi," tegas Jokowi.
Terakhir, mantan gubernur DKI ini juga memastikan pentingnya kerjasama energi dan perubahan iklim. Dia pun menyambut baik inisiatif PM Albanese terkait kemitraan infrastruktur dan ketahanan iklim Indonesia dan Australia sebesar AUD 200 juta.
"Saya juga sambut baik komitmen investasi Fortescue Metal Group di bidang hydro power dan geothermal senilai USD 10 miliar dan Sun Cable Energy senilai USD 1,5 miliar," tandas Jokowi.
Reporter: M Radityo
(mdk/ray)