Presiden Jokowi: Harga Vaksin Covid-19 Tidak Harus Kita Sampaikan ke Publik
Hal yang penting disampaikan, sambung Jokowi, adalah para menteri memberikan informasi yang jelas kepada publik mengenai kehalalan vaksin, kualitas serta distribusi vaksin corona. Jokowi menekankan pentingnya komunikasi publik yang baik agar tak muncul penolakan dari masyarakat saat pelaksanaan vaksinasi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para menterinya untuk berhati-hati menyampaikan soal vaksin Covid-19 ke publik. Menurut dia, tidak semua hal terkait vaksin harus disampaikan ke masyarakat.
"Meskipun tidak semuanya perlu kita sampaikan ke publik. Harga ini juga tidak harus kita sampaikan ke publik," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual, Senin (19/10).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Hal yang penting disampaikan, sambung Jokowi, adalah para menteri memberikan informasi yang jelas kepada publik mengenai kehalalan vaksin, kualitas serta distribusi vaksin corona. Jokowi menekankan pentingnya komunikasi publik yang baik agar tak muncul penolakan dari masyarakat saat pelaksanaan vaksinasi.
"Jadi saya harapkan betul-betul disiapkan mengenai vaksin, mengenai komunikasi publiknya terutama, berkaitan dengan halal dan haram. Yang berkaitan dengan harga, yang berkaitan dengan kualitas, nanti yang berkaitan dengan distribusinya seperti apa," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta menterinya untuk tak tergesa-gesa dalam menyampaikan informasi ke publik. Sebab, rencana pengadaan vaksin berkaitan dengan persepsi di masyarakat.
"Kalau komunikasinya kurang baik, bisa kejadian kayak Undang-Undang cipta kerja," jelas dia.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini memang tengah mempersiapkan beberapa jenis vaksin Covid-19. Lima di antaranya adalah Sinovac, Sinopharm, CanSino, Genexine, AstraZeneca.
Kandidat vaksin tersebut masih menjalankan uji klinis tahap III. Pemerintah berencana mulai menyuntikkan vaksin asal China pada November dan Desember 2020.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi: Jelaskan Betul Soal Vaksin, Jangan Sampai Dipelintir, Masyarakat Demo
Presiden Jokowi: Vaksin Gratis Urusan Menkes, Yang Bayar Urusannya BUMN
Jokowi Minta Ada Pelatihan Terkait Vaksin Covid-19: Jangan Menganggap Enteng
Jokowi Minta Soal Vaksin Disampaikan Jelas Agar Tak Dipelintir Sampai Masyarakat Demo
MUI akan Gelar Munas pada November 2020, Bahas Fatwa Vaksin Covid-19