Presiden Jokowi: Tak ada barter tahanan dengan Australia
Jokowi menegaskan kedaulatan hukum Indonesia tidak bisa diganggu.
Pemerintah bakal melakukan eksekusi 11 terpidana mati kasus narkotika untuk gelombang kedua. Di antara terpidana mati tersebut, ada dua warga negara Australia.
Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ada barter bagi terpidana mati warga negara Australia dengan tahanan Indonesia di negara kanguru itu. Menurut Jokowi, Indonesia saat ini sedang fokus untuk memerangi narkoba.
"Tidak ada (barter tahanan)," kata Jokowi di sela-sela perayaan Cap Go Meh di Bogor, Kamis (5/3).
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan, pemerintah Indonesia tetap menjalin hubungan baik dengan negara manapun juga. Termasuk dengan negara Australia yang saat ini warganya sedang menunggu eksekusi mati.
"Kita ini menjaga hubungan baik dengan negara mana pun, ingin bersahabat dengan negara mana pun, tapi kedaulatan hukum tetap kedaulatan hukum. Kedaulatan politik tetap kedaulatan politik," tegas Jokowi.
Ketika kembali ditanya apakah bakal ada barter tahanan antara Australia dan Indonesia, Jokowi hanya tertawa. "Hehehe, tidak ada (barter)," kata Jokowi.