Presiden: Kita harus malu, sepakbola Indonesia paling bawah di Asean
Keberhasilan turnamen Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden seharusnya menjadi momentum perubahan.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi prihatin dan malu melihat ranking sepakbola Indonesia paling bawah di Asean peringkat FIFA. Pihaknya merasa perlu diadakan perubahan segera untuk kembali menggairahkan olah raga ini.
"Kita rangkingnya sudah paling bawah, 171 paling bawah, di bawah negara-negara kecil. di Asean paling bawah, kita harus malu," kata Jokowi, seperti dikutip Antara, Senin (19/10).
Keberhasilan turnamen Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden baru-baru ini, kata Jokowi, seharusnya menjadi momentum perubahan tersebut. Adapun perubahan untuk menggairahkan sepakbola tanah air dimulai dari organisasinya.
"Yang pertama tentu saja perencanaan yang baik, organisasi yang baik," ujarnya.
Jokowi merasa perlu dibuat perencanaan baik sebelum lakukan perubahan. Tanpa adanya perencanaan yang baik maka upaya untuk memperbaiki kualitas sepak bola nasional juga akan mengalami hambatan.
Selain perencanaan, Jokowi juga menekankan mengenai bagaimana organisasi yang mengelola, yakni PSSI. Sehingga organisasi sepakbola Indonesia itu dapat memiliki integritas dan juga kepercayaan dari masyarakat.
"Rencana ke depan kita mau ke mana, apa target kita, organisasi yang mengerjakan harus seperti apa, PSSI seperti apa, ini ke depan yang harus dipikirkan, ini memang masih dalam proses digodok terus agar kita tidak kembali lagi pola-pola lama," terangnya.