Presiden setuju Ruang Udara di Selatan Pulau Jawa dimanfaatkan
Beberapa kawasan Selatan yang dimaksud seperti Jogja, Solo, Banyuwangi dan Denpasar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) dengan topik Lanjutan Pembahasan Pola Operasi Bandara Enclave Civil dan Pemanfaatan Ruang Udara di Selatan Pulau Jawa dan Penerbangan dan Pengelolaan Bandara Sipil di Kantor Presiden. Dalam kesempatan ini, Presiden memerintahkan agar dibuatkan Peraturan Presiden (Perpres) operasi bandara enclave civil dan juga pemanfaatan ruang udara di selatan Pulau Jawa.
"Presiden mengatakan kepada kami untuk siapkan Perpresnya sehingga dengan demikian jalur selatan segera difungsikan," ungkap Sekretaris Kabinet, Pramono Anung saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (13/7).
Pramono menjelaskan, pada prinsipnya Presiden menyetujui ruang udara di selatan Pulau Jawa yang selama ini masuk dalam kawasan terlarang segera dimanfaatkan. Beberapa kawasan Selatan yang dimaksud seperti Jogja, Solo, Banyuwangi dan Denpasar.
"Mudah-mudahan pada bulan Agustus, 17 Agustus-17 September nanti evaluasinya, ruang selatan itu bisa dimanfaatkan. Dengan demikian kalau ruang selatan dimanfaatkan maka bapak Presiden memutuskan untuk mengembangkan wilayah selatan apakah nanti di Blitar, di Trenggalek, di Malang, keputusan lebih lanjut untuk pengembangan wilayah selatan untuk bandara baru akan dikaji lebih lanjut," jelas Pramono.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menambahkan, ada tiga arahan Presiden dalam rapat terbatas. Tiga hal tersebut yaitu, pertama terkait pengoperasian bandara enclave civil yang akan diteruskan kerja sama dengan TNI. Kedua, pemanfaatan ruang udara di selatan Jawa. Terakhir, Presiden mengharapkan untuk mencoba mulai melihat potensi pembangunan bandara baru di wilayah selatan Jawa Timur.
Jika Ruang Udara di Selatan Pulau Jawa bisa dimanfaatkan, kata Jonan, penerbangan seperti ke Jogja, Solo, Banyuwangi dan Denpasar nantinya bisa menghemat waktu 10 menit. Diperkirakan juga harga tiket akan menurun.
"Dan yang penting itu bisa menambah frekuensi penerbangan. Ke daerah misalnya Jogja, Solo, dan di bandara selatan kalau dari Jakarta atau dari utara itu tidak mudah," tuntasnya.