Pria 43 Tahun Rampok Bank di Fatmawati Jaksel Terinspirasi dari Film
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk mencontoh perbuatan yang memang tidak patut untuk ditirunya.
Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penangkapan terhadap seorang terduga perampok bank di Jalan RS Fatmawati, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa (5/4), sekira pukul 14.30 Wib. Penangkapan ini dilakukan bersama seorang satpam bank berinisial F.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi mengatakan, dalam melakukan aksinya itu pelaku membawa sejumlah perlengkapan seperti airsoft gun, pisau lipat, petasan asap serta tali tis dan juga alat kejut.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Ternyata, apa yang dipersiapkan oleh terduga pelaku berinisial BS (43) ini sebelum melakukan aksi kriminalnya itu berdasarkan dari tayangan film yang sebelumnya ia tonton.
"Jadi menjadi perhatian dan keprihatinan kita bersama bahwa karena mungkin selama ini pandemi, banyak WFH. Kemudian banyak menonton TV, dia mempraktikan ini. Padahal ini salah, dan ini tidak dibenarkan, mungkin jangan menjadi contoh buat yang lain," kata Budhi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (6/4).
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk mencontoh perbuatan yang memang tidak patut untuk ditirunya.
"Jadi, mengingatkan pada masyarakat untuk tidak mencontoh perbuatan-perbuatan di Film dan sebagainya. Ini kehidupan nyata, yang memang harus kita hadapi secara real juga," ujarnya.
Terkait dengan airsoft gun yang dimiliki oleh terduga pelaku membeli dari temannya pada 12 tahun yang lalu.
"Jadi airsoft gun yang dimiliki pelaku memang sudah cukup lama dimiliki pelaku, pelaku belinya sama temen pada tahun 2010. Jadi memang sudah ada cukup lama, kemudian alat-alat yang lain sudah dipersiapkan sejak lama. Kemudian terinspirasi dari film yang ditonton," jelasnya.
Satpam Terluka
Atas insiden tersebut, seorang satpam pun mengalami luka tembak terkena peluru airsoft gun pada bagian pipinya.
"Pada saat itu diperintahkan untuk tiarap langsung, pada saat itu tidak mau, dan kemudian langsung di tembak oleh pelaku. Saat itu diketahui senjata merupakan airsoft gun bukan senjata api tapi airsoft gun," ujarnya.
Dengan adanya peristiwa ini, dia mengimbau kepada masyarakat untuk bisa memilah dalam menonton sebuah tayangan atau film. Karena, tak semua film menurutnya patut dicontoh dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi yang pertama kami imbau kepada masyarakat agar selektif dalam nonton film, karena tidak semua filmnya itu bisa dipraktikan dalam kehidupan nyata. Ada kategori film yang harus masih dalam pengawasan oleh orang yang pemikiran lebih dewasa dari kita," ungkapnya.
"Kemudian yang kedua kami imbau ini sudah memasuki bulan Ramadan, kemudian sebentar lagi Idul Fitri, dari analisa prediksi gangguan Kamtibnas. Tentunya ada peningkatan kita sama-sama saling jaga, saling melindungi diri kita agar dapat mencegah perbuatan-perbuatan pidana," sambungnya.
Selain itu, ia juga ingin agar masyarakat tak ragu untuk meminta pertolongan kepada aparat kepolisian.
"Saya imbau masyarakat untuk jangan sungkan untuk minta bantuan pada kita, sebelum terjadi peristiwa untuk pencegahan. Kami siap melayani, kami siap memberikan pantauan 1x24 jam," katanya.
Sebelumnya, Telah terjadi percobaan perampokan terhadap sebuah bank yang berada di Jalan RS Fatmawati, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa (5/4). Kejadian itu sendiri terjadi sekitar pukul 14.30 Wib.
"Di TKP tersebut awalnya tersangka memasuki bank daerah tersebut, dan kemudian setelah masuk ke bank menodongkan senjata yang menyerupai senjata api. Ditodongkan kepada staf maupun kepada karyawan yang ada di bank, dengan ancaman untuk tiarap dan untuk menuruti apa yang menjadi keinginan tersangka," kata Budhi Herdi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (6/4).
Akan tetapi, salah seorang satpam berinisial F tidak mau menuruti terduga pelaku untuk tiarap. Hal itu pun membuat BS (44) geram dan menembakan senjata yang telah dibawanya.
"Ternyata dari letusan maupun akibat yang ditimbulkan dari tembakan itu bukan senjata api. Sehingga, timbul keberanian satpam atas nama F untuk melawan terhadap tersangka dan saat itu juga terjadi bergumulan dan sebagian karyawan keluar dan teriak meminta tolong dan pada saat itu juga ada patroli di sekitar," jelasnya.
Baca juga:
Terlilit Utang, Staf HRD Bergaji Rp60 Juta Nekat Rampok Bank di Fatmawati
Money Heist, Film yang Menginspirasi Staf HRD Rampok Bank di Cilandak Jaksel
Polisi Tangkap Pembunuh Satpam Toko Kamera, Modus Sengaja Tiduran di Lokasi
Empat Tahun Buron, Begal Sadis Diciduk saat Pulang ke Rumah
Polisi Tangkap Satu Perampok Sadis Menewaskan Penjaga Toko Kamera di Semarang
Korban Begal Palsu di Garut Divonis 9 Bulan