Pria di Tapsel bacok bocah 5 tahun hingga tewas karena dendam pada orangtuanya
Kasus pembunuhan sadis terjadi di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut. Seorang pria tega menghabisi anak tetangganya yang masih berusia 5 tahun karena dendam.
Kasus pembunuhan sadis terjadi di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut. Seorang pria tega menghabisi anak tetangganya yang masih berusia 5 tahun karena dendam.
Berdasarkan informasi dihimpun, pembunuhan dilakukan SGT (26), warga Desa Tandiat Baru, Angkola Selatan, Tapsel. Dia membacok kepala Marsia Panggabean (5) sehingga bocah itu akhirnya tewas.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Pembunuhan itu terjadi di halaman rumah korban, yang masih bertetangga dengan pelaku.
"Pembacokan itu terjadi Senin (8/10) siang sekitar pukul 13.00 Wib," kata AKP Ismawansa, Kasat Reskrim Polres Tapsel, Rabu (10/10).
Setelah membacok kepala korban dengan sebilah parang panjang, pelaku langsung melarikan diri ke dalam hutan. Sementara Marsia yang sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat tak mampu bertahan. Bocah itu meninggal dunia.
Setelah mendapat laporan, petugas Reskrim Polres Tapsel langsung melakukan pengejaran terhadap SGT. Upaya mereka tak sia-sia. Pria itu akhirnya tertangkap.
"Ini orangnya baru dapat," ucap Ismawansa.
SGT diringkus di kawasan Siais. Lokasinya sekitar 10 km dari kampungnya. Sempat beredar kabar, SGT mengalami gangguan jiwa. Namun, menurut Ismawansa, pria itu hanya stres.
"Dia normal. Masih bisa ditanyai," ucapnya.
Dari hasil interogasi sementara, SGT mengaku membunuh Marsia karena dendam. "Sementara motifnya dendam dengan orangtua korban," jelas Ismawansa.
Setelah melakukan penangkapan, petugas membawa SGT ke Mapolres Tapsel. Dia akan diperiksa lebih lanjut di sana dan menjalani proses hukum.
Baca juga:
Terbukti bunuh PSK di Semarang, DCP dituntut 10 tahun penjara
Sebelum dibunuh, Ali Akbar diajak cari belut di empang
Polisi tetapkan satu tersangka pembunuh Ela Nurhayati di Lembang
Pulang dari kelab malam sambil mabuk, Handoko bunuh istri
Begini kronologi pembunuhan pelajar di Depok bermotif narkoba