Pria gempal tergeletak bersimbah darah dengan mulut bau alkohol di Buleleng
Pria gempal tergeletak bersimbah darah dengan mulut bau alkohol di Buleleng. Sejumlah warga sempat melihat korban berlarian, namun hanya berselang beberapa saat langsung ambruk. Tidak diketahui arah kaburnya pelaku usai membacok.
Seorang pria bertubuh gempal bikin geger warga Buleleng, Bali. Pria itu sempat berjalan dengan tubuh bersimbah darah sebelum ambruk di pinggir jalan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pulau Sulawesi, Kelurahan Kampung Baru, Singaraja, Buleleng, Minggu (1/10) sekitar Pukul 18.00 WITA. Korban diketahui bernama, Gede Sugiarta alias Botak (31) warga Jalan Lingga, Kelurahan Banyuasri, yang kini tinggal di wilayah Lebah Siung Buleleng.
Berdasarkan informasi dihimpun, di lokasi kejadian menyebutkan, warga masih belum mengetahui pasti penyebab korban luka bersimbah darah hingga akhirnya tewas. Warga baru berani mendekati setelah terlihat korban tergeletak di jalan bersimbah darah.
Sejumlah warga sempat melihat korban berlarian, namun hanya berselang beberapa saat langsung ambruk. Tidak diketahui arah kaburnya pelaku usai membacok.
Dari hasil visum ditemukan luka robek pada bagian kepala, tangan kiri luka robek, robek pada perut sebelah kiri.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.
"Memang benar ada kejadian kasus penusukan di Jalan Pulau Sulawesi. Kami temukan korban sudah dalam kondisi terkapar di TKP. Korban dinyatakan meninggal setelah di rumah sakit," kata Wiranata, di Mapolsek Kota Singaraja.
Menurut Wiranata Kusuma, Botak tewas dengan sejumlah luka robek pada bagian kepala, tangan kiri, dan perutnya diduga akibat tertusuk benda tajam. Bahkan ia tidak menampik, jika korban dalam kondisi mabuk, itu berdasarkan aroma alkohol di mulut korban.
"Saat ini kami masih melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti. Sekarang, kami sedang bekerjasama dengan Polres. Kalau nanti sudah A1, baru saya bisa membeberkan apa motifnya. Biarkan kami bekerja dulu," jelasnya.