Prihatin insiden Tolikara, siswa SD dan SMP kirim puisi untuk Jokowi
Aksi tersebut juga untuk menyalurkan bakat dan minat anak-anak dan remaja melalui karya seni puisi.
Puluhan siswa di Sukoharjo, Jawa Tengah menulis dan membuat puisi bertemakan damai Indonesia. Selain untuk memperingati Hari Puisi Nasional, aksi yang dilakukan di salah satu rumah warga Desa Carikan RT 01 RW 05 Sukoharjo tersebut juga dimaksudkan sebagai ungkapan rasa keprihatinan para siswa terhadap insiden di Tolikara, Papua, Jumat (17/7) lalu.
Penggagas acara yang juga pengurus Komunitas Seni & Budaya Sukoharjo (KSBS), Pratiknyo mengungkapkan hasil karya para siswa SD dan SMP tersebut akan dikirimkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta. Dalam pembuatan puisi tersebut, lanjut dia, pihaknya memberikan bimbingan saat penulisan dan penentuan tema.
"Kami membimbing siswa agar membuat puisi dengan tema 'Damai Indonesia'. Kami bermaksud agar kasus SARA (suku, ras, agama) maupun konflik antar umat beragama tidak kembali terjadi. Karya para siswa ini kami persembahkan untuk Presiden Indonesia sebagai tanda kami dari desa ikut peduli dengan kondisi bangsa. Besok Senin akan kami kirim ke Jakarta," ujarnya, Sabtu (25/7).
Selain ungkapan keprihatinan, lanjut Pratiknyo, aksi tersebut juga untuk menyalurkan bakat dan minat anak-anak dan remaja melalui karya seni puisi. Ia berharap dengan sering menulis dan membaca puisi, akan muncul sastrawan dan seniman dari generasi muda.
"Dengan tema 'damai Indonesia' kami berharap seluruh umat dan warga Negara Indonesia kembali rukun. Dengan kesenian khususnya puisi diharapkan bisa menjadi alat pemersatu bangsa," pungkasnya.