Produsen rokok ilegal gunakan mesin portable, berpindah-pindah untuk hilangkan jejak
Karena sifatnya mobile, kata Agus, peluang lolos dari kejaran lebih besar saat akan dilakukan penindakan.
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Agus Amiwijaya, mengungkap, yang menjadi tantangan saat ini dalam pemberantasan produksi rokok ilegal. Tantangan tersebut yaitu adanya mesin portabel yang bisa berpindah-pindah untuk menghilangkan jejak.
"Saat ini sudah ada mesin portable yang memproduksi rokok ilegal. Ini problem, tantangan bagi kita sekarang, mesin portable itu memang produksinya lebih kecil tapi sifatnya mobile, bisa berpindah-pindah untuk menghilangkan jejak. Kalau dulu itu pakai mesin besar tidak bisa dipindah-pindahkan," beber Agus Amiwijaya di sela-sela kegiatan release pemusnahan 13 juta batang rokok ilegal di halaman kantor wilayah Bea Cukai Sulawesi di jl Satando, Makassar, Selasa, (19/9).
Karena sifatnya mobile, kata Agus, peluang lolos dari kejaran lebih besar saat akan dilakukan penindakan. Mesin portable ini banyak berada di wilayah Jawa Timur. Setelah teridentifikasi lokasinya, penyidik tidak menemukannya lagi karena keburu berpindah. Sementara di wilayah Sulawesi khususnya di Sulsel, belum ada mesin portable seperti itu. Rata-rata rokok ilegal yang ditindak di wilayah Sulawesi berasal dari Jawa Timur.
Mesin portable belum ada di Sulsel, kata Agus Amiwijaya, karena terkait bahan baku rokok ilegal yang banyak didatangkan dari luar.
"Pergerakan bahan baku rokok itu cenderung lebih mudah diketahui seperti beberapa waktu lalu ditemukan beberapa karung tembakau iris siap kemas," ujarnya.