Profil 3 Provinsi Baru di Papua
Tiga rancangan undang-undang itu adalah Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.
Indonesia akan mempunyai tiga provinsi baru. Ketiga provinsi baru tersebut terungkap setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyetujui rancangan undang-undang daerah otonomi baru (DOB) di Papua.
Tiga rancangan undang-undang itu adalah Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa BPH Migas memantau pasokan BBM di Papua Barat Daya? “Kami tentu ingin mengetahui kondisi terkini dari penyediaan dan pendistribusian BBM, khususnya untuk area Papua dan Maluku dengan ragam tantangan yang dimiliki. Hingga saat ini, kondisi stok BBM di Papua Barat Daya dalam kondisi aman,” tutur Erika saat ditemui di Fuel Terminal Sorong, Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (10/07/2024).
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
"Apakah hasil harmonisasi RUU tentang Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan Tengah dapat disetujui?," ujar Wakil Ketua Baleg Achmad Baidowi saat rapat pleno.
"Setuju," kata peserta rapat.
Berikut kondisi wilayah dan potensi daerah dari tiga provinsi baru tersebut yang dikutip dari situs resmi Pemprov Papua, antara lain:
1. Papua Tengah (Mee Pago): ibu kota Timika, Kabupaten Mimika.
- Kabupaten Paniai
- Kabupaten Mimika
- Kabupaten Dogiyai
- Kabupaten Deiyai
- Kabupaten Intan Jaya
- Kabupaten Puncak
Penduduk yang hidup dalam wilayah suku Mee Pago hampir seluruhnya berasal dari suku yang sama, yaitu Suku Mee, yang mendiami di kawasan pegunungan tengah, di bagian barat. Suku Mee salah satu dari lima suku pegunungan tengah Papua yaitu Damal, Dani, Moni, Nduga dan Mee mendiami kabupaten Puncak Jaya, Jayawijaya dan Paniai. Ciri khas wilayah suku Mee adalah mereka hidup di sekitar danau Paniai, danau Tage, Danau Tigi, Lembah Kamu (sekarang Dogiyai) dan pegunungan Mapiha/ Mapisa.
Suku Mee memusatkan sistem pencaharian pada bertani dan beternak. Namun mereka juga masih melakukan kegiatan lainnya seperti di bidang perikanan dan perdagangan. Tapi tetap saja orang-orang Mee lebih mengutamakan berladang atau bertani.
Pemerintah Provinsi menetapkan kopi dan ubi jalar sebagai komoditas unggulan untuk kabupaten Dogiyai dan Paniai. Jeruk, peternakan babi dan padi sebagai komoditas unggulan kabupaten Nabire. Gaharu dikembangkan di Kabupaten Intan Jaya. Sedangkan untuk kabupaten Mimika ditetapkan sebagai daerah pengembangan Tembaga dan batu bara (tambang).
Sektor pariwisata, pemerintah provinsi menetapkan wilayah Mee Pago sebagai lokasi wisata relaksasi di provinsi papua. Kabupaten Dogiyai akan dijadikan lokasi wisata kopi, di mana akan diadakan festival kopi, wisata ke pabrik kopi, pelajaran muatan lokal kopi di salah satu sekolah hingga wisata ke museum kopi peninggalan belanda yang dikenal dengan sebutan pusat Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan dan Pariwisata (P5).
Kabupaten Paniai akan mengembangkan wisata di danau paniai sekaligus wisatawan dapat menyaksikan langsung kehidupan masyarakat suku Mee yang mendiami danau paniai dan sekitarnya. Sementara itu, kabupaten intan jaya akan mengembangkan wisata tracking untuk melihat sungai garam yang terletak sekitar 2200-3500 DPL.
Masyarakat di Kabupaten Deiyai banyak mengembangkan peternakan babi sehingga pemerintah provinsi papua mendorong kabupaten Deiyai sebagai salah satu daerah pusat pengembangan babi yang disertai penyiapan industry pengolahan daging babi mulai dari pusat pemotongan babi hingga industry pengolahan untuk dijadikan sosis, kornet dan pengolahan industry lainnya. Hasil dari industry ini akan didorong menjadi ekspor ke luar negeri seperti ke New Zealand, Australia dank e Negara Pacific lainnya.
Untuk sektor pertanian, wilayah Mee Pago mempunyai potensi yang cukup besar yang belum dimanfaatkan dengan maksimal. Di kabupaten Paniai tersedia potensi lahan seluas 254.239 Ha lahan yang baru di manfaatkan sebanyak 0,49%, di kabupaten Nabire baru dimanfaatkan 4,32% lahan dari potensi lahan seluas 131.460 Ha. Sementara di Kabupaten Mimika tersedia lahan sebesar 159.987 Ha yang baru dimanfaatkan sebesar 0,44%.
2. Papua Pegunungan Tengah (La Pago): Ibu Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
- Kabupaten Puncak Jaya
- Kabupaten Jayawijaya
- Kabupaten Lanny Jaya
- Kabupaten Memberamo Tengah
- Kabupaten Nduga
- Kabupaten Tolikara
- Kabupaten Yahukimo
- Kabupaten Yalimo
Secara umum, kabupaten yang ada di wilayah La Pago adalah kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten induk yaitu Kabupaten Jayawijaya. Wilayah La Pago membawahi kurang lebih 19 Suku seperti Dani, Dem, Ndugwa, Ngalik, Ngalum, Nimbora, Pesekhem, Pyu, Una, Uria, Himanggona, Karfasia, Korapan, Kupel, Timorini,Wanam, Biksi, Momuna, Murop, Sela Sarmi.
Sebagai kabupaten yang berasal dari induk yang sama, maka secara umum kabupaten yang ada di wilayah La Pago ini mempunyai topologi yang sama. Pegunungan Tengah (Central Ranges) Papua merupakan jalur pegunungan lipatan dan sesar paling tinggi di Indonesia dengan gunung-gunungnya menjadi puncak-puncak tertinggi di Indonesia, yaitu: Puncak Jaya 5030 mdpl, Puncak Trikora 4730 mdpl, Puncak Yamin 4595 mdpl, dan Puncak Mandala 4700 mdpl. Puncak Jaya (Carstensz Pyramid) adalah puncak tertinggi di Indonesia, yang bersalju abadi karena ketinggiannya di atas tropical snowline 5000 mdpl.
Sungai terbesarnya adalah Sungai Membramo yang memiliki anak sungai Taiku dan Taritatu. Sungai-sungai ini memiliki air yang merupakan campuran antara air tanah dan air hasil pencairan es (gelster). Di antara pegunungan di utara dan pegunungan di selatan terdapat lembah yang sangat luas, yang biasa disebut Lembah Baliem.
Sebagai kawasan yang berada di daerah pengunungan, maka wilayah La Pago ini mempunyai beberapa komoditas unggulan yang didorong pengembangannya oleh Pemerintah Provinsi seperti Kopi, Ubi Jalar, Buah Merah, Bawang, Gaharu, Karet, Nanas, Jeruk dan sayuran dataran tinggi.
Pemerintah Provinsi Papua memberikan dukungan Pengembangan Komoditas Unggulan Kawasan Pengembangan Ekonomi (KPE) La Pago seperti Industri Pengolahan Kopi, Pengembangan Buah Merah dan produk turunannya. Pengembangan Pangan (ketela/ubi), energi. Pengembangan ternak makanan olahan berbahan baku daging. Untuk sektor Pariwisata, kawasan La Pago menawarkan wisata alam seperti pemandangan berbagai tipe ekosistem, keanekaragaman hayati flora/fauna. Wisata budaya seperti arsitektur rumah tinggal/ kampong dengan aksesorisnya, tarian khas suku, upacara adat, etnobotani (kearifan budaya lokal dalam memanfaatkan tanaman).
Salah satu unggulan sektor Pariwisata dari wilayah adat ini adalah Festival Lembah Baliem dan Jayawijaya Peaks yang dilaksanakan setiap tahun dan sudah masuk ke dalam agenda kalender wisata tahunan.
3. Papua Selatan (Anim Ha): Ibu Kota Merauke.
- Kabupaten Merauke
- Kabupaten Mappi
- Kabupaten Asmat
- Kabupaten Boven Digoel
Anim Ha merupakan wilayah terluas sekaligus kawasan terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Daerah ini merupakan dataran rendah bersavana dengan floranya yang mirip flora benua Australia dan dataran berawa-rawa yang ditumbuhi pohon sagu di sungai-sungai. Jumlah populasinya sekitar 5.000-7.000 jiwa.
Pemerintah Provinsi P apua menetapkan daerah pengembangan wilayah Anim Ha sebagai pusat pengembangan pangan melalui Pengembangan Kawasan Pangan Merauke (PKPM). Disamping itu kawasan Anim Ha ini juga dijadikan pusat pengembangan perkebunan untuk tanaman tebu, karet dan sawit, pengembangan perikanan di Merauke dan Asmat, pengembangan peternakan sapi di Merauke, serta pengembangan wisata budaya Asmat, sejarah Boven Digoel, dan keanekaragaman hayati Merauke.
Sesuai dengan data tahun 2015 dari Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Provinsi Papua, Lahan untuk perkebunan di Kabupaten Merauke tersedia seluas 1.434.750 hektar yang baru dimanfaatkan 0,68% atau 9.768 hektar. Sedangkan di Boven Digoel lahan yang tersedia seluas 618.200 hektar yang baru dimanfaatkan baru 3% atau 18.541 hektar. Lalu di Kabupaten Mappi, baru memanfaatkan lahan seluas 5.069 hektar atau 0,86% dari lahan seluas 591.767 hektar yang tersedia. Terakhir di Kabupaten Asmat, dimana lahan yang tersedia seluas 168.730 hektar dan baru dimanfaatkan seluas 50 hektar atau 0,03%.
(mdk/ded)