Program KB Hilangkan Nama Nyoman dan Ketut, Ini Kata Kepala BKKBN
Hasto menerangkan, pihaknya telah menyiapkan grand design sebagai jawaban dari keluhan Gubernur Bali, Wayan Koster tentang program KB yang dinilai menghilangkan nama Nyoman dan Ketut.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo angkat bicara mengenai penolakan program KB di Bali. Hasto menyebut bahwa program KB tak akan menghilangkan nama Nyoman (anak ketiga) dan Ketut (anak keempat) di Bali.
Hasto menerangkan, pihaknya telah menyiapkan grand design sebagai jawaban dari keluhan Gubernur Bali, Wayan Koster tentang program KB yang dinilai menghilangkan nama Nyoman dan Ketut.
-
Kenapa PKB mendukung Wayan Koster di Pilgub Bali? Ketua DPW PKB, Bali Bambang Sutiyono mengatakan, akan patuh terhadap pilihan DPP PKB untuk mendukung Wayan Koster."Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster," kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
-
Bagaimana PKB memastikan kesesuaian Wayan Koster dengan visi partai? Sementara, di tempat Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Hanif Dhakiri, pihaknya menyatakan untuk saat ini partainya tertarik untuk memberikan dukungan kepada Wayan Koster pada Pilgub Bali 27 November 2024 mendatang. "Kita dukung Pak Wayan Koster. Berdasarkan laporan dari DPW PKB Bali komunikasi sangat baik," ujarnya
-
Kapan keputusan resmi PKB untuk mendukung Wayan Koster diumumkan? Kendati demikian, keputusan secara resmi untuk mendukung Wayan Koster masih belum dilakukan dan menunggu waktu dalam dekat ini."Belum, nanti tunggu saja kalau sudah ada keputusannya. Tapi dari sisi komunikasi, DPW Bali dengan Pak Wayan Koster bagus. Kita nilai Pak Wayan Koster ini positif," katanya.
-
Bagaimana BUMN mendorong kebangkitan pariwisata di Indonesia melalui KEK Sanur? Dirinya menambahkan, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
-
Kapan Muktamar PKB di Bali diselenggarakan? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Kapan KTT WWF Bali akan berlangsung? Nantinya, mobil tersebut digunakan di KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
"Kami sudah diskusi itu dengan Pak Gubernur (Bali). Tinggal kita tuangkan dalam bentuk grand design pembangunan kependudukan," ujar Hasto di Yogyakarta, Kamis (7/11).
Hasto menceritakan, permasalahan tentang KB pernah disampaikan langsung oleh Koster kepadanya. Menurut Koster, nama Nyoman dan Ketut merupakan kearifan lokal atau local genius di masyarakat Bali.
"Ketut ini nomor empat ya. Pak Gubernur Bali mengatakan wah saya kalau anaknya cuma dua kan nama Ketut hilang. Padahal nama Ketut itu bagian dari local genius yang ada," ungkap Hasto.
Penjelasan Hasto
Hasto mengungkapkan, banyak pasangan subur yang tidak mempunyai anak dengan jumlah persentase sebesar 10 persen. Sehingga 10 persen pasangan subur bisa memiliki empat anak.
"Saya bilang ke Pak Gubernur. Pak Gubernur tidak semua orang itu bisa melahirkan anak dua atau tiga. Banyak pasangan usia subur yang tidak punya anak jumlahnya hampir 10 persen," ucap Hasto.
"Maka kalau Pak Gubernur mau menargetkan anaknya empat yang anaknya empat 10 persen saja. Yang 10 persen (lain) kan (ada) nggak punya anak. Sehingga yang 10 persen nol ditambah 10 persen empat dibagi dua kan sama saja dua. Karena rata-rata tetap 2,1," sambung Hasto.
(mdk/rnd)