PSBB Diberlakukan, Kasus Positif Covid-19 di Pekanbaru Justru Meningkat
Peningkatan kasus Virus Corona di Pekanbaru disebabkan realisasi PSBB di lapangan belum maksimal diikuti masyarakat. Seperti masih banyaknya masyarakat yang keluar rumah tidak menggunakan masker.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus belum berpengaruh yang baik terhadap kasus penularan Covid-19 atau Virus Corona di Riau. Jumlah kasus juga belum tampak penurunan, bahkan banyak warga yang tidak menerima bantuan.
"Kasus positif memang masih terus meningkat meski PSBB telah diberlakukan di Pekanbaru. Seharusnya kebijakan yang sama diberlakukan di daerah penyanggah Pekanbaru, seperti instruksi Pak Gubernur Riau Syamsuar," ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir kepada merdeka.com, Rabu (29/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Peningkatan kasus Virus Corona di Pekanbaru disebabkan realisasi PSBB di lapangan belum maksimal diikuti masyarakat. Seperti masih banyaknya masyarakat yang keluar rumah tidak menggunakan masker.
"Bisa kita lihat di jalan- jalan, apalagi di Pasar. Masih terjadi kegiatan dengan melibatkan banyak orang lebih dari lima orang dan belum melaksanakan physical distancing dan sebagainya," ucap Mimi.
Selain itu, kesadaran masyarakat untuk stay at home atau tetap di rumah juga masih belum terlaksana seperti yang diharapkan. Masyarakat masih berkeliaran di jalanan.
Saat ini total pasien positif terjangkit virus Corona di Riau menjadi 40 orang. Ada tambahan satu orang pasien hari ini, Selasa (28/04).
"Dari jumlah itu 14 pasien yang sebelumnya positif Covid-19 itu sembuh dan telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing," kata Mimi.
Mimi mengatakan, Pekanbaru menjadi kota paling banyak penyebaran Covid-19 di Riau.
"Tujuh kecamatan di Kota Pekanbaru telah termasuk menjadi daerah penyebarannya Covid-19, sedangkan daerah lainnya hanya terdapat beberapa kecamatan," ujar Mimi.
Menurut Mimi, data penyebaran tersebut di antaranya, Kabupaten Pelalawan ada 2 kecamatan, di Siak ada 1 kecamatan, di Bengkalis ada 1 kecamatan, Kampar ada 2 kecamatan.
"Selanjutnya di Rokan Hulu ada 1 kecamatan, Kota Dumai ada 4 kecamatan dan terakhir Indragiri Hilir ada 1 kecamatan," ucapnya.
Hingga kini pasien, yang telah dirawat di Riau masih di dominasi oleh laki-laki dengan jumlah 61,1 persen, sedangkan perempuan 38,9 persen.
"Pasien yang telah dirawat di Provinsi Riau berdasarkan rentang usianya yaitu paling banyak pada usia 40 hingga 60 tahun," jelasnya.
Baca juga:
Prof Amin Soebandrio: Plasma Darah Khusus Pasien Positif Corona, Bukan Obat Masal
Ulah Selebgram di Medan Gelar Pesta Ulang Tahun saat Pandemi yang Bikin Miris
Karut Marut Penyaluran Bansos di DKI hingga Disetop Sementara
Pilu, Pengendara Mobil Tabrak Pembatas Jalan Karena Terlalu Lama Pakai Masker N95
Wabah Corona dan Cerita Kesunyian dari Para Penggali Kubur