PT KAI Daop VI klaim omset saat lebaran naik 16 persen
PT KAI Daop VI klaim omset saat lebaran naik 16 persen. Kepala PT KAI Daop VI Yogyakarta Hendy Helmy mengatakan dalam setiap tahun PT KAI selalu mengadakan perbaikan untuk perjalanan KA. Terutama perbaikan fasilitas seperti toilet, stasiun dan lainnya serta perbaikan sistem yang ada di PT KAI.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Yogyakarta mengklaim jumlah penumpang dan pendapatan selama musim Lebaran 2017 mengalami peningkatan sebesar 16 persen dibanding tahun sebelumnya. Capaian tersebut sudah sesuai dengan target yang dicanangkan, baik volume penumpang maupun besaran pendapatan.
Kepala PT KAI Daop VI Yogyakarta Hendy Helmy mengatakan dalam setiap tahun PT KAI selalu mengadakan perbaikan untuk perjalanan KA. Terutama perbaikan fasilitas seperti toilet, stasiun dan lainnya serta perbaikan sistem yang ada di PT KAI.
"Melihat animo masyarakat semakin baik, volume semakin meningkat, kedepan kita akan perbaiki fasilitas ruang tunggu. Kapasitas akan kita tingkatkan. Tahun ini kita konsentrasi perbaikan untuk Stasiun di Wilayah Solo, yakni Solo Balapan dan Purwosari. Kita prepare dari sekarang, sehingga nanti pada masa angkutan lebaran mendatang sudah siap," ujar Hendy di Solo, Jumat (7/7).
Perbaikan di Purwosari meliputi saluran air agar tak terkena banjir dan penggantian lantai dengan keramik yang baru, penambahan tenant, perbaikan mushala, pengadaan mesin ATM, sistem tiket dan perbaikan kapasitas ruang tunggu.
Sedangkan untuk Stasiun Solo Balapan, tempat parkir akan ditambah kapasitasnya dan dipindahkan ke lokasi baru. Perbaikan lainnya adalah penambahan kapasitas ruang tunggu loket.
Hendy menambahkan, selama musim Lebaran 2017 angka kecelakaan kereta api nihil. Bahkan, tingkat keterlambatan kereta api juga dapat diminimalisir.
"Angka kecelakaan nihil, kereta kit juga tidak ada keterlambatan. Sehingga masyarakat lebih memilih moda transportasi kereta untuk Lebaran," pungkas dia.