Puja puji Budi Waseso, Komjen Tito bersih, terbaik layak Kapolri
Sebelumnya Budi Waseso diisukan bakal mengisi jabatan Jenderal Badrodin Haiti itu.
Polri dipastikan bakal segera mempunyai pimpinan baru. Komjen Pol Tito Karnavian dipastikan akan memimpin korps Bhayangkara setelah paripurna DPR, Senin (27/6) menyetujui mantan Kapolda Metro Jaya itu menjadi Kapolri.
Sebelum nama Komjen Pol Tito dipilih menjadi calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi, sesungguhnya nama Komjen Pol Budi Waseso digadang-gadang menjadi calon kuat pemimpin korps Bhayangkara.
Komjen Budi Waseso pun berkali-kali menyatakan siap jika memang dipilih menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti. Namun yang terjadi justru Komjen Pol Tito Karnavian yang dicalonkan oleh Presiden Jokowi.
Komjen Pol Budi Waseso pun menanggapi positif dipilihnya Komjen Tito oleh Jokowi. Kepala BNN itu mendukung penuh pencalonan Komjen Pol Tito Karnavian.
Berbagai pujian pun dilontarkan mantan Kabareskrim itu terhadap Komjen Tito.
"Saya dukung Pak Tito (calon tunggal Kapolri)," kata Budi Waseso di kantor BNN Cawang, Jakarta Timur, Rabu (15/6).
Komjen Budi Waseso menilai sosok Komjen Tito Karnavian merupakan pribadi yang memiliki riwayat hidup yang baik. Karenanya Presiden Jokowi tidak salah memilih Komjen Tito sebagai pimpinan di Korps Bhayangkara.
"Beliau (Tito) adalah satu putera terbaik di Polri, sangat layak memimpin instansi Polri ke depan. Kita hormati presiden sudah menentukan pilihannya," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/6).
Dirinya juga menampik bahwa di level kepolisian terdapat senioritas. Menurutnya di bawah kepemimpinan Tito kinerja di kepolisian akan lebih baik ke depannya.
"Mudah-mudahan dengan dukungan termasuk senior-senior, Pak Tito dapat melaksanakan tugas yang tentunya berat tapi manakala dikerjakan bersama-sama dengan visi misi yang satu, saya kira bisa bisa lebih baik kepolisian kita," ungkapnya.
"Regenerasi tidak ada urusan panjang dan pendek di mana itu membutuhkan percepatan regenerasi. Tidak apa. Yang penting tujuannya untuk kebaikan orang itu sendiri termasuk bangsa ini dalam penegakan hukum," ujarnya.
"Pesan, saya kira tidak perlu pesan, karena Tito mudah bergaul dan bisa menyesuaikan diri, kita lihat bagaimana Tito jadi Kapolda di Papua dan menjalankan tugas sebagai Kapolda Metro Jaya, ukurannya sudah jelas," jelas Budi.
Tak cuma itu, Komjen Budi Waseso juga menilai Komjen Tito Karnavian layak menjadi Kapolri lantaran bersih dan berprestasi.
"Pak Tito orang bagus, bersih, seperti yang disampaikan KPK, PPATK, beliau baik, prestasi beliau juga baik. Yakinlah beliau bisa mimpin Polri ke depan," kata Waseso di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6).
"Selamat, ucapan selamat sudah ke beliau. Insya Allah segera dilantik, berharap beliau langsung bekerja," imbuhnya.
Dia mengaku mendukung penuh Komjen Tito. Dia berharap Komjen Tito mampu melaksanakan reformasi di institusi Polri. Dia siap bekerjasama dengan Komjen Tito ke depannya.
"Saya, mendukung dan memberikan semangat nanti," tuturnya.
Baca juga:
Harapan Ketua KPK pada Komjen Tito Karnavian
Komjen Tito akan dilantik jadi Kapolri setelah HUT Bhayangkara
Mantan Kapolri apresiasi Tito soal perbaikan kesejahteraan polisi
Budi Waseso sebut Tito Karnavian bersih, bagus, dan berprestasi
Komjen Tito: Budi Gunawan masih menjabat Wakapolri
Ini reaksi calon Kapolri Tito Karnavian Jakmania aniaya polisi
'Kapolri Timur sampai Badrodin semua berkumis, harusnya Tito juga'
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Siapa yang ikut bernyanyi bersama Kapolri? Kapolri pun mengambil posisi sebagai vokalis bersama Armand Maulana, sedangkan Panglima TNI mengambil gitar untuk mengiringi.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.