Puluhan mahasiswa gelar aksi di Bundaran HI tolak Karhutla
Dalam aksinya, mereka menolak terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di sejumlah daerah di Tanah Air.
Puluhan mahasiswa Universitas YARSI (Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia) menggelar aksi damai di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (11/9).
Dalam aksinya, mereka menolak terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di sejumlah daerah di Tanah Air.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
"Tau enggak sih, ternyata Indonesia sudah menjadi langganan kebakaran hutan, setiap tahun, bahkan sudah berlangsung kurang lebih 18 tahun," ujar Isra, salah satu mahasiswa yang menyampaikan orasinya.
Menurut mereka, Indonesia sebenarnya mampu menjadi negara yang sejahtera jika sumber daya alam dimanfaatkan dengan baik. Namun nyatanya, banyak kelompok-kelompok yang memanfaatkan sumber daya alam Indonesia untuk kepentingannya.
"Indonesia dieksploitasi, hutan dibakar, perkebunan dan kehutanan kerap terjadi penebangan kayu secara ilegal dan ditambah tidak adanya reboisasi hutan," seru dia.
Lebih lanjut, Isra juga menyayangkan lambatnya upaya pemerintah dalam mengentaskan kebakaran lahan itu. Pemerintah, kata dia, seolah tak melakukan gebrakan untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman kebakaran lahan dan hutan.
"Padahal kebakaran lahan dan hutan juga dapat menimbulkan permasalahan lain terutama kabut asap," tuntasnya.
Untuk diketahui, kebakaran lahan dan hutan masih terjadi di sejumlah daerah. Belakangan, kebakaran hutan terpantau di Kecamatan Sujud, Kabupaten Rokan Hilir. Akibatnya, udara di kawasan tersebut tercemar kabut asap tebal. Tidak hanya Kecamatan Sujud, kebakaran hutan masih terjadi di Kecamatan Rantau Bais, Rokan Hilir, lahan seluas 40 hektare terbakar. Hal yang sama juga terjadi di Tasik Serai Kecamatan Pinggir, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, dan Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar.
(mdk/hrs)