Puluhan Rumah di Palabuhanratu Rusak akibat Gelombang Tinggi
Gelombang tinggi laut selatan menyebabkan puluhan rumah di pesisir perairan laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak, Minggu (3/7).
Gelombang tinggi laut selatan menyebabkan puluhan rumah di pesisir perairan laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak, Minggu (3/7).
"Ada 38 rumah yang berada di Kampung Cipatuguran dan Rawakalong, Kecamatan Palabuhanratu terdampak bencana gelombang tinggi tersebut," kata Menejer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Gimana ciri khas komedi Cak Lontong? Cak Lontong sangat khas dengan komedinya yang menghibur dan sering mengucapkan kata-kata yang lucu sekaligus membuat orang lain menjadi mikir keras.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Apa itu kista? Kista adalah kantong jaringan yang biasanya berisi cairan, nanah, atau gas. Sebagian bersifat jinak dan dapat muncul hampir di semua bagian tubuh.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
Dari 38 rumah itu, 17 unit berada di Kampung Rawakalong yang enam di antaranya rusak berat, satu rusak sedang dan 10 rusak ringan. Sementara 21 rumah lainnya berada di Kampung Cipatuguran yang kondisinya masih terancam.
Menurut Nanang, meskipun tidak ada korban jiwa pada kejadian, tetapi beberapa keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman karena rumahnya rusak berat atau tidak bisa dihuni lagi.
BPBD juga sudah menugaskan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu untuk berkoordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Palabuhanratu untuk melakukan assessment dan penanggulangan lainnya.
"Kami pun mengimbau kepada warga khususnya yang tinggal di daerah pesisir untuk waspada, karena prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi ini akan terjadi beberapa hari ke depan," tambahnya.
Sementara, salah seorang warga Kampung Rawakalong Aden Mudri mengatakan gelombang tinggi tersebut mulai masuk ke permukiman pada Minggu (3/7) sekitar pukul 09.00 WIB, bahkan volume air laut yang masuk terus bertambah sehingga menyebabkan rumah tetangganya jebol dan rusak berat.
"Tetangga saya yang rumah rusak berat sudah mengungsi ke sanak keluarganya, dan kami di sini terus bersiaga khawatir gelombang laut terus meninggi sehingga mengancam keselamatan masyarakat," katanya. Dikutip dari Antara.
Baca juga:
Gelombang Tinggi Perairan Bali Sebabkan Kendaraan di Kapal Penyeberangan Rusak
Penjelasan BMKG Fenomena Gelombang Tinggi di Selat Bali
Warga Jakut Diimbau Waspada Banjir Rob Jumat Malam, Segera Catat Nomor Darurat Ini
Warga NTT Diminta Waspada, 5 Perairan Ini Berpotensi Dilanda Gelombang 2,5 Meter
Begini Detik-Detik Gelombang Pasang di Pantai DIY Terekam Kamera, Menegangkan
5.000 Keluarga Masih Terdampak Banjir Rob di Semarang