Puluhan sapi mati mendadak, warga Nagari Pasar Bukit Sumbar resah
Ketua Pemuda Pasar Bukit, Kecamatan Linggosari Baganti, Feri menyebut serangan penyakit ini datang secara dadakan dalam bulan terakhir ini. Puluhan sapi itu mengalami pendarahan hidung serta seluruh kuku sapi mengeluarkan darah.
Para peternak sapi di Nagari Pasar Bukit, Kecamatan Linggosari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan tengah resah. Sejumlah hewan ternak sapi milik mereka mati mendadak.
Ketua Pemuda Pasar Bukit, Kecamatan Linggosari Baganti, Feri menyebut serangan penyakit ini datang secara dadakan dalam bulan terakhir ini. Puluhan sapi itu mengalami pendarahan hidung serta seluruh kuku sapi mengeluarkan darah.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
"Jadi sudah dalam sebulan ini, warga mengeluhkan ternak sapi mati. Jika sudah memiliki tanda-tanda, darah di hidung dan pendarahan di bagian kuku, sapi itu tewas dan langsung mati dalam dua hari," kata Feri pada merdeka.com, Jumat (6/4).
Dia menjelaskan, kondisi semacam ini baru pertama kali terjadi. Jenis penyakit yang diderita belum diketahui.
"Mantari hewan yang bisa menjelaskan. Yang jelas dampak dalam sebulan ini, sudah terhitung sekitar 20 ekor sapi mati-mati mendadak," terangnya.
Feri mengaku, kondisi kematian ternak tersebut sudah dilaporkan ke dokter hewan (Manteri) terdekat. Namun, belum ada kepastian tentang penyakit tersebut.
"Kami (warga-warga yang terdampak) sudah berkumpul dan sudah memberitahu Manteri. Katanya, besok pago datang," jelas dia.
Baca juga:
Warga Inhil jerat beruang madu, kemudian dibunuh daging direndang & digulai
Monyet liar di kawasan Kampus Unika Semarang boleh diburu
Kehabisan makanan, kera ekor panjang Tinjomoyo masuk permukiman dan kampus Unika
Topeng monyet 'hidup lagi' di Jakarta
Terlihat biasa saja, hewan-hewan ini harganya selangit
Pengunjung dan pedagang di Taman Cerdas Samarinda menjadi korban sengatan tawon
BKSDA Aceh gagalkan penjualan dua kukang lewat media sosial