Puluhan Wanita Tertipu Investasi Bodong Berkedok Arisan Online, 3 Pelaku Ditangkap
Polisi awalnya melakukan mediasi antara salah satu korban dengan terduga pelaku. Tetapi, setelah dikembangkan ternyata ada puluhan orang yang menjadi korban.
Sejumlah wanita mendatangi Markas Kepolisian Sektor Rappocini Makassar, Rabu (15/9). Puluhan wanita ini datang melapor karena telah menjadi korban penipuan investasi bodong.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Rappocini, Inspektur Satu Ahmad Rizal mengatakan puluhan wanita datang ke kantornya karena menjadi korban penipuan investasi dan arisan bodong. Menurut Ahmad, tiga terduga pelaku terlibat dalam investasi dan arisan bodong tersebut sudah ditangkap.
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Apa saja yang ditawarkan kepada investor untuk investasi di Sulut? "Untuk itu kami menawarkan kesempatan kerjasama investasi di bidang infrastruktur dan kepariwisataan di Sulawesi Utara," tandasnya.
"Jadi mereka melaporkan dugaan penipuan yang diduga dilakukan oleh saudari Lisda terkait dengan investasi (bodong). Korban itu memasukkan sejumlah uang kepada terlapor kemudian dijanjikan akan diberikan keuntungan antara Rp1 - 1,5 juta per lima harinya," kata Ahmad kepada wartawan.
Ahmad menjelaskan polisi awalnya melakukan mediasi antara salah satu korban dengan terduga pelaku. Tetapi, setelah dikembangkan ternyata ada puluhan orang yang menjadi korban.
"Kami melakukan mediasi, cuma karena korbannya banyak lebih dari 100 orang apalagi jumlah kerugiannya juga cukup fantastis, maka perkara ini akan kita limpahkan ke Polrestabes (Makassar)," ujar dia.
Ahmad mengatakan tiga terduga pelaku tersebut beraksi melakukan penipuan dan penggelapan dari sebuah indekos di kawasan Jalan Pelita Makassar. Meski demikian, menurut Ahmad, polisi masih mendalami sudah berapa lama terduga pelaku beroperasi.
"Masih didalami soal berapa lama mereka beroperasi. Korbannya ini bukan hanya dari Makassar, bahkan ada yang dari pulau Jawa," bebernya.
Sementara salah satu korban, Sari mengatakan dirinya mengalami kerugian hingga Rp39 juta. Sari mengungkapkan pertama kali tertarik bergabung dalam investasi dan arisan bodong tersebut dari akun di Instagram pada Februari 2021. Sari mengungkapkan setidaknya ada 200 orang lebih yang bergabung.
"Pertama kali tahu dari Instagram namanya Arisan Amanah. Saya baru tahu nama aslinya (salah satunya) Lisda, karena selama ini tahu namanya Puput," kata dia.
Baca juga:
Polri Masih Buka Posko Aduan Investasi Bodong EDCCash
Polri Serahkan 6 Tersangka Kasus Investasi Bodong EDC Cash ke Kejari Bekasi Kota
Sejumlah Warga Jepara Tertipu Investasi Bodong, Satu Orang Rugi hingga Rp 100 Juta
Ratusan Warga Rejang Lebong Tertipu Investasi Bodong
Tips Hindari Penipuan Investasi yang Mengatasnamakan Entitas Resmi
Tipu Nasabah, Pemilik Investasi Bodong di Cianjur Divonis Ganti Rugi Rp49 Miliar