Puluhan Warga Jabar Minta Dipulangkan dari Wamena
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, ada sekira 50 orang yang sedang dievakuasi sesuai dengan permintaan koordinator di Wamena untuk dipulangkan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya memulangkan warganya yang masih berada di Wamena. Selain itu, warga di luar Jabar pun akan difasilitasi untuk keluar dari wilayah konflik tersebut.
Dari data yang berhasil dihimpun, ada 73 orang yang sudah didata sebagai pengungsi. Tertulis dalam daftar data pengungsi Paguyuban Warga Jawa Barat korban kerusuhan Wamena tertanggal 23 September 2019.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa kesulitan yang dialami ibu Persit di Wamena? Kesulitan Menyalakan Kompor Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Siapa yang kesulitan menyalakan kompor minyak tanah di Wamena? Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Di mana ibu Persit ini tinggal di Wamena? “Nah yang uniknya juga di Wamena adalah kompor minyak tanah. Jadi di rumah dinas pak Gading masih pakai kompor minyak tanah guys. Tapi katanya ada juga yang sudah pakai kompor listrik dan kompor gas. Tapi harga gas di Wamena itu lumayan tinggi,” kata ibu Persit tersebut.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, ada sekira 50 orang yang sedang dievakuasi sesuai dengan permintaan koordinator di Wamena untuk dipulangkan.
"Ingin pulang dulu karena tempatnya tidak bisa dipakai karena terbakar," kata Ridwan Kamil di gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (3/10).
"Ini kita sedang menyiapkan, mudah-mudahan bisa berangkat hari ini. 50 orang yang ingin pulang ini didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak," ucap dia.
Pria yang akrab disapa Emil itu menyatakan bahwa ada ratusan warga Jabar yang sudah tinggal di Wamena. Sebagian besar dari mereka sudah berdokumen Papua. Namun, hal itu bukan menjadi soal.
"Prioritas mengembalikan mereka ke Jabar. (Warga Jabar yang sudah pindah domisili) Itu pasti saya bantu juga, meski KTP nya bukan Jabar, jadi kita tetap tidak pilah-pilah lah," terang dia.
Diketahui, pada Senin tanggal 23 September 2019 menjadi catatan sejarah berdarah di Wamena. Data Kementerian Kesehatan menyebutkan 31 orang menjadi korban jiwa.
Aksi anarkistis menyebabkan Wamena bak kota mati untuk sementara waktu dikarenakan eksodus yang dilakukan oleh hampir seluruh warga. Data kepolisian menyebut, angkanya mencapai 11 ribuan orang yang meninggalkan Wamena.
Baca juga:
VIDEO: Cerita Bidan Frisca Bertahan saat Tragedi Wamena
Asal Bisa Keluar Wamena, 4 Warga Aceh 'Nyelip' di Hercules Hingga Sampai Malang
Diangkut Hercules TNI AU, 256 Pengungsi dari Wamena Tiba di Makassar Hari Ini
Anak dan Suami Terjebak di Wamena, Warga Purwakarta Harapkan Bantuan Pemda
TNI Kerahkan 3 Pesawat Hercules Evakuasi Korban Kerusuhan Wamena ke Jayapura
Diangkut Hercules, 64 Warga Eksodus dari Wamena Transit di Bali
Diselamatkan Warga Wamena di Tempat Persembunyian