Puluhan WN China jadi pelaku kejahatan di RI, ini kata Wapres JK
Puluhan WN China jadi pelaku kejahatan di RI, ini kata Wapres JK. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku telah mendengar kasus ini. JK mengatakan, kejahatan ini bukan berarti akibat kebijakan pemerintah yang membebaskan visa ke sejumlah negara, termasuk China.
Puluhan warga China dan Taiwan dibekuk di Jakarta, Bali dan Surabaya. Mereka melakukan penipuan lewat online maupun saluran telepon kepada para warga China di negaranya. Modusnya dengan mengancam, mengaku-ngaku akan memperkarakan kasus si korban ke penegak hukum.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku telah mendengar kasus ini. JK mengatakan, kejahatan ini bukan berarti akibat kebijakan pemerintah yang membebaskan visa ke sejumlah negara, termasuk China.
"Ya dengan Visa juga bis terjadi. Ini hasil kerja sama polisi kita dengan polisi China," kata JK usai menghadiri acara Hari Keselamatan 2017-2018 di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (30/7).
JK mengatakan, puluhan WN China itu berbuat kriminal di Indonesia. Tapi korbannya berada di China. Dengan demikian, JK meminta aparat lebih memperketat lagi pemeriksaan para turis asing yang mau masuk China.
"Pengetatan dalam pemeriksaaan. China turis terbesar di negara ini," kata JK.
Diketahui, Petugas meringkus 29 warga China yang terdiri dari 12 perempuan dan 17 pria sindikat kejahatan siber di Jalan Sekolah Duta Pondok Indah Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Polisi gabungan juga menggerebek rumah sindikat kejahatan siber di Perumahan Puri Bendesa benoa Kuta Selatan Kabupaten Badung, Bali.
Di Bali, polisi menangkap 31 orang terdiri dari 17 warga China, 10 Warga Taiwan (sembilan wanita dan 18 pria), serta empat WNI (seorang wanita dan tiga pria).
Penangkapan juga dilakukan di Surabaya yang meliputi tiga lokasi kejahatan yakni Jalan Mutiara Graha Family Blok N-1 Bukit Darmo Golf Surabaya, Jalan Graha Family Timur 1 Blok E-68 Bukit Darmo Golf dan Jalan Graha Family Timur 1 Blok E-58 Bukit Darmo Golf.
Jumlah total warga asing yang diamankan di Surabaya mencapai 93 orang, terdiri dari 81 warga China dan 12 warga Taiwan.
Didik menjelaskan, para pelaku kejahatan siber asal China itu mengontrak rumah yang dijadikan markas untuk menjalankan aksinya berdasarkan informasi dari WNI.
"Apakah orang (WNI) yang menyediakan tempat itu terlibat tindak pidana ini? Apa hukum yang dilanggar tentunya hasil pemeriksaan akan menentukan," ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu.
Didik juga memastikan pelaku kejahatan siber yang diamankan di Jakarta merupakan satu jaringan dengan pelaku yang digerebek di Surabaya Jawa Timur dan Bali.
Baca juga:
Sindikat penipuan WN China, polisi lacak para korban
Mirip Indonesia, modus penipuan WN China ngaku polisi & ancam korban
Bocah ini bertahan di alam liar selama 24 hari, makan ular dan buah
Gerebek vila, polisi amankan puluhan WN China penipu online di Bali
Sebagai presiden Dewan Keamanan PBB, ini sikap China soal Al-Aqsa
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Mengapa WNA Pakistan melakukan penipuan? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Kenapa WNA itu dideportasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh WNA Pakistan? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Di mana lokasi penipuan WNA Pakistan terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.