Puncak Arus Balik 2023, 487.986 Kendaraan Kembali ke Jabotabek
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana membandingkan jumlah tersebut dengan periode Lebaran 2022. Lisye berujar, total volume lalin ini meningkat 17 persen dibandingkan tahun lalu dengan total 416.961 kendaraan.
PT Jasa Marga mencatat, sebanyak 487.986 kendaraan kembali ke Jabotabek pada periode pertama arus balik Senin (24/4) dan Selasa (25/4).
Angka tersebut diperoleh dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
-
Kapan puncak arus mudik di tahun 2024 terjadi? “Jadi kalau tahun 2023 itu di H-3, kali ini bergeser di H-4 dengan tingkat puncak arus mudiknya yang turun dan ini tersebar di hari-hari sebelumnya,” tambah dia.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi? Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
-
Di mana titik kemacetan mudik 2024 terjadi? Arus mudik terpantau ramai lancar, ada perlambatan pada saat keluar tol di KM 90 itu.
"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 88,9 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 258.360 kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana dalam rilis resminya, Rabu (26/4).
Dia membandingkan jumlah tersebut dengan periode Lebaran 2022. Lisye berujar, total volume lalin ini meningkat 17 persen dibandingkan tahun lalu dengan total 416.961 kendaraan.
Lebih lanjut, Lisye merinci, sebanyak 290.755 kendaraan atau 59,6 persen datang dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 104.917 kendaraan atau 21,5 persen dari arah Barat (Merak), dan 92.314 kendaraan atau 18,9 persen dari arah Selatan (Puncak).
Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 171.101 kendaraan, meningkat sebesar 217,4 persen dari lalin normal.
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 119.654 kendaraan, meningkat sebesar 110,5 persen dari lalin normal.
Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 290.755 kendaraan, meningkat 162,5% dari lalin normal.
Arah Barat (Merak)
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 104.917 kendaraan, meningkat sebesar 17,3 persen dari lalin normal.
Arah Selatan (Puncak)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 92.314 kendaraan, meningkat sebesar 58,7 persen dari lalin normal.
"Jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek tersebut baru mencapai 30,45 persen dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan," tambah Lisye.
Untuk melayani masih tingginya volume kendaraan pada arus balik, kata Lisye, Jasa Marga akan mendukung pelaksanaan rencana rekayasa lalu lintas dan pengaturan lalu lintas angkutan barang yang telah diperpanjang jadwal pelaksanaannya melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Kakorlantas Polri.
"Kepada pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol. Selain itu pengguna jalan juga diimbau untuk memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima," tutup Lisye.
(mdk/fik)