Puncak arus mudik di Tol Cikampek diprediksi H-5 Lebaran
H-5 Lebaran merupakan hari terakhir bekerja.
PT Jasa Marga Tbk memprediksi puncak arus mudik di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek terjadi pada Jumat (1/7) atau H-5 Lebaran bersamaan dengan hari terakhir orang bekerja. Hal ini dikarenakan cuti bersama dimulai pada Senin pekan depan sehingga banyak calon pemudik pulang lebih awal.
"Hari Sabtu sampai lebaran merupakan libur panjang, jadi kami memprediksi pada Jumat arus mudik padat-padatnya," kata Humas PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto kepada merdeka.com, Senin (27/6).
Iwan mengatakan, pengelola jalan tol tersebut memprediksi jumlah lalu lintas kendaraan menuju Cikampek dari gerbang tol Cikarang Utama mencapai 120 ribu lebih. Jumlah ini meningkat sekitar 3 persen dibanding puncak mudik pada tahun lalu sekitar 119 ribu kendaraan.
Ia menambahkan ada beberapa titik yang rawan kemacetan, diantaranya di simpang susun Cikunir yang merupakan pertemuan tiga ruas jalan tol dari Jatiasih, Tanjung Priok dan Jakarta. Menurut dia, apabila terjadi kepadatan di jalur itu, maka akan dilakukan buka tutup dari Tanjung Priok.
"Diprioritaskan dari Jakarta maupun Jatiasih menuju ke Cikampek," kata Iwan.
Selain itu, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas di Ramp 3 Cikunir melalui gerbang Jalan Tol Kalimalang 2 jika antrean telah mencapai Kilometer 40 (Jatiasih) Ruas JORR, Km 2 (Halim) ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan Km 3 (Pancoran) ruas Jalan Tol Dalam Kota.
Adapun titik rawan kemacetan lain berada di sejumlah titik tempat peristirahan di KM 19, 33, 39, 50, dan 57. Pengelola bakal melakukan sistem buka tutup apabila tempat peristirahatan tersebut sudah penuh.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar pengguna jalan tol tidak mengandalkan termpat peristirahatan, karena itu ia mengimbau agar masyarakat menyiapkan stamina, bekal yang cukup, serta mengisi BBM di luar jalan tol.
"Pengguna jalan menggunakan E-Toll Card untuk pembayaran transaksi di GTO atau menyiapkan uang pas untuk transaksi tunai," katanya.