Punya 8 Mobil Listrik Wisata, Gibran Ingin Kunjungan Turis ke Solo Meningkat
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kini resmi memiliki 8 unit mobil listrik bantuan Tahir Foundation. Kedelapan mobil dengan tampilan klasik buatan China itu hari ini diluncurkan sebagai sarana wisatawan berkeliling kota.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kini resmi memiliki 8 unit mobil listrik bantuan Tahir Foundation. Kedelapan mobil dengan tampilan klasik buatan China itu hari ini diluncurkan sebagai sarana wisatawan berkeliling kota.
Selama masa percobaan, warga maupun wisatawan digratiskan untuk menumpang mobil seharga Rp175 juta per unit tersebut.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Kenapa mobil pick up tertimpa tiang listrik? “Karena tidak ketahan, pohon tersebut malah roboh menimpa kabel dan tiang tadi. Total ada dua tiang listrik dan satu tiang telepon,” tambah Dede Suprapto
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap keberadaan mobil tersebut bisa mendukung sektor wisata di Kota Solo. Pihaknya melalui Dinas Perhubungan juga sudah menyiapkan rute untuk kedelapan mobil tersebut.
"Harapannya warga Kota Solo, turis-turis bisa mengunjungi tempat wisata dengan menggunakan mobil listrik ini," ujar Gibran, seusai peluncuran mobil listrik wisata di Pendapi Gede, Balai Kota Solo, Jumat (15/10).
Putra Presiden Jokowi itu menyampaikan, operasional mobil wisata akan dilakukan dalam waktu dekat, sambil menunggu pelat nomor diterbitkan. Saat ini pihaknya masih melakukan uji coba untuk selama beberapa hari.
"Hampir semua sudah kita bikinkan rutenya. Misalnya tempat wisata kampung, seperti Kampung Batik Laweyan dan lain-lain sudah kita bikinkan jalur. Untuk trial kita gratiskan dulu," katanya.
Ke depan pihaknya akan memberlakukan tarif untuk wisatawan yang memanfaatkan mobil listrik tersebut. Namun ia masih menunggu sejauh mana animo masyarakat.
"Kita lihat animo masyarakat dulu seperti apa," jelasnya.
Gibran menambahkan, mobil wisata baru yang melengkapi bus tingkat Werkudara dan Sepur Kluthuk Jaladara itu selain ikonik juga ramah lingkungan. Ia berharap warga dan wisatawan bisa menikmati keberadaannya. "Yang jelas ini harapannya bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Solo," tukasnya.
Untuk itu, sejumlah event budaya yang pernah tertunda juga sudah disiapkan dalam waktu dekat. Di antaranya Solo Keroncong, Rock in Solo dan lainnya.
"Rock in Solo baru survey lokasi. Kita kemas dengan konsep yang agak berbeda. Karena belum bisa mendatangkan band luar negeri, kita pakai tang lokal dulu," bebernya.
Baca juga:
PPKM di Solo Level 2, Gibran Sebut Hotel Penuh dan Jalan Mulai Macet
Bertemu Ganjar, Gibran Bantah Bahas Banteng Celeng
Momen Gibran Bertemu Bobby dan Kahiyang di Yogyakarta
Ini Panggilan Kahiyang ke Sang Kakak Gibran Rakabuming Setelah Jadi Kepala Daerah
Hadir di Acara ISCFE, Gibran Belajar Banyak Konsep Smart City
Luhut Beri Lampu Hijau Penonton Hadir di Stadion, Gibran Mengaku Enggak Sabar