Punya prestasi di militer & sipil, Sutiyoso dinilai layak jadi KaBIN
Sutiyoso pernah menjabat sebagai Wadanjen Kopassus, Pangdam Jayakarta hingga Operasi Seroja.
Pro dan kontra dicalonkannya Letjen (Purn) Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) terus terjadi. Padahal, Sutiyoso besok bakal menjalani uji kelayakan di DPR.
Namun, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam FORMIK (Forum Aliansi Mahasiswa Intra Kampus) mendukung mantan gubernur DKI itu menjadi kepala BIN. Mereka yang mendatangi gedung DPR mengaku mendukung Bang Yos setelah melakukan kajian.
"Sesuai undang-undang No 17 Tahun 2011 tentang intelijen negara. Di situ dijelaskan bahwa BIN adalah lembaga strategis koordinator segala urusan intelijen. Atas dasar kajian itu, kami sepakat untuk mengawal betul agar Sutiyoso berjalan mulus menjadi Kepala BIN. Kami tidak ingin BIN diacak-acak seperti lembaga pertahanan dan keamanan lainnya yang prosesinya diganggu-ganggu," kata Presidium Formik, Ridho Nurpriyadin, Senin (29/6).
Menurutnya, Sutiyoso memiliki rekam jejak berprestasi di militer seperti Wadanjen Kopassus, Pangdam Jayakarta hingga Operasi Seroja. Selain itu, Sutiyoso juga pernah memimpin DKI Jakarta.
"Bang Yos perpaduan yang pas, ini dambaan rakyat indonesia. karena berlatar belakang militer dan juga dapat melebur ke masyarakat sipil," katanya.
Mahasiswa yang terdiri dari UI, UIN Jakarta, STMA Trisakti, Universitas Gunadarma, Uhamka, UMJ, Unas dan UPN Jakarta berhasil memberikan pernyataan sikapnya kepada anggota Komisi I DPR Hanafi Rais.
"Sudah bagus apabila mahasiswa ikut andil mengawal prosesi pemilihan Kepala BIN," kata Hanafi.