Punya uang miliaran, nenek tua & anaknya ini malah hidup menderita
Wanita tua yang seharusnya menikmati uang miliaran rupiah hasil pembebasan lahan ini malah hidup menderita.
Malang benar nasib yang menimpa lanjut usia (lansia) bernama Maria Tulangow (79), warga Kelurahan Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara ini. Setelah menerima uang sekitar Rp 3 miliar dari hasil pembebasan lahan proyek Tol Manado-Bitung pada akhir November 2012 lalu, lansia kaya ini malah dikurung.
Maria Tulangow, bersama Robby, anak laki-laki semata wayangnya awalnya diboyong oleh TM dan MT sepasang suami istri warga Desa Pineleng Dua Indah, Kecamatan Pineleng, Minahasa, ke rumah mereka. Saat berada di rumah salah satu anggota DPRD Minahasa ini, lansia yang akrab disapa Oma Marie 'dikurung'. Dirinya tak diperkenankan menemui anggota keluarga yang hendak mengunjunginya.
"Semua keluarga yang dari Kawangkoan nda bisa ketemu. Mereka (MT dan TM) bilang cepat sembunyi nanti mereka culik," ujar Marie saat ditemui di rumahnya yang sederhana, Selasa (3/3).
Selama kurang lebih 2 tahun dikungkung, Marie tak tahan dan akhirnya melarikan diri. Dia lalu kembali ke kampung halamannya. Sementara, Robby, sang anak yang menderita keterbelakangan mental, hingga kini masih berada di rumah MT.
Saat ditanyakan terkait uang pembebasan lahan apakah pernah pernah dinikmati olehnya, Oma Marie langsung menukas. "Sedangkan ini hampir dipukul (MT)," sergahnya.
Dikisahkan dia, dirinya hampir dipukul MT saat hendak mengambil bunga deposito uang di bank. "Saya mau pergi ambil dengan MT karena saya rasa itu hak saya, tapi malahan saya mau dipukulnya," jelas dia.
Ironisnya, saat memboyong Marie, MT mengaku anak baptis wanita tua yang telah lama ditinggalkan suami ini. Sementara, Nonny, adik kandung Marie membenarkan bahwa selama berada di rumah MT, dia tidak diperkenankan menemui sang kakak dengan berbagai alasan.
"Selama di sana ada upaya menemui kakak tapi sulit. Setiap berkunjung selalu saja bilang (Marie) keluar, sedang jalan-jalan," terang Nonny.
Saat ditemui, kondisi Oma Marie sangat memprihatinkan. Ia terpaksa menginap di rumah Nonny. Selain hanya tinggal sendiri di rumah yang kumuh, dia mengaku takut dengan MT. "Soalnya mereka mau jemput saya. Saya tidak mau," terang dia.
Kontras memang. Wanita tua yang seharusnya menikmati uang miliaran rupiah hasil pembebasan lahan miliknya ini, terpaksa harus menjalani masa tuanya dengan menderita.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Bagaimana pelaku melakukan penipuan? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
-
Kenapa kata berimbuhan penting? Kata berimbuhan akan memudahkan manusia untuk bisa mengungkapkan ide dan pikirannya dengan lebih jelas daripada hanya menggunakan kata dasar.
-
Siapa yang membantah tuduhan penggelapan? Pihak Edward Akbar Membantah Tudingan Penggelapan Mobil Kimberly Ryder Dengan Alasan Hrta Tersebut Dibeli Secara Bersama-sama Penjadwalan ulang pemeriksaan tersebut hanya disampaikan secara langsung oleh kuasa hukumnya, Jundri Berutu.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Apa yang dibakar oleh pelaku? Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.