Pura-pura tidur, balita tewas dianiaya ayah angkat
Pura-pura tidur, balita tewas dianiaya ayah angkat. Taufik lantas melihat AM tengah berpura-pura tidur dan memintanya bangun. Korban pun duduk di tempat tidurnya. Pelaku lantas menuding balita angkatnya sudah membohonginya dengan berpura-pura tidur.
Balita AM (4), tewas dengan luka parah di kepala, usai dihajar ayah angkatnya, Ibrahim Taufik alias Taufik Abdul (30), warga Desa Limbung, Sungai Raya, kabupaten Kubu Raya. Peristiwa memilukan itu terjadi Kamis (2/8) pagi lalu.
Keterangan diperoleh merdeka.com dari Bidang Humas Polda Kalimantan Barat, saat itu, Taufik terbangun dari tidur lalu keluar rumah dan memasukkan burung peliharaannya ke dalam rumah.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Bagaimana cara meredakan sariawan pada anak? Sariawan pada anak dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu minggu. Namun, Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk membantu meredakannya. Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda coba: 1. Ketahui Penyebabnya: Pastikan Anda tahu penyebab sariawan pada bayi, sehingga penanganan yang tepat dapat diberikan. 2. Jaga Kebersihan Menyusui: Pertahankan kebersihan payudara ibu dan pastikan setelah menyusui, mulut bayi tetap bersih.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kapan tahnik bayi dilakukan? Praktik tahnik bayi yang baru lahir disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasulnya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
Taufik lantas melihat AM tengah berpura-pura tidur dan memintanya bangun. Korban pun duduk di tempat tidurnya. Pelaku lantas menuding balita angkatnya sudah membohonginya dengan berpura-pura tidur.
"Kenapa membohongi ayah?" kata Taufik, saat diperiksa penyidik Polresta Pontianak.
Korban yang terlihat hanya diam, membuat Taufik emosi. Spontan, dia marah lalu menganiaya AM dengan brutal.
Istri pelaku, Agus Kartina pun datang dan membawa korban yang pingsan ke RS AURI, hingga kemudian dirujuk ke RS St Antonius Pontianak dan dirawat di ruang ICU. Namun, nyawanya tidak terselamatkan hingga bAM meninggal dunia Minggu (5/8) pagi kemarin.
Kasus itu dilaporkan ayah kandung AM ke Polresta Pontianak, Sabtu (4/8) lalu. Taufik pun ditangkap di rumahnya oleh unit Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak. Penyidik menjerat pelaku Taufik dengan pasal 80 ayat 3 UU RI No 35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Didi Haryono memberi atensi kasus itu. Dia berharap, Taufik disanksi seberat-beratnya.
"Orang seperti ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Diproses hukum dengan sanksi hukuman yang seberat-beratnya. Psikologinya, rencananya nanti kita tes seperti apa," kata Didi.
Baca juga:
Bocah 3 tahun tewas usai dipukul dan digigit pacar ibunya
Kronologi Choirul pukuli bayinya hingga masuk rumah sakit
Tak tahan dengar tangisan, Agus pukuli bayinya hingga masuk rumah sakit
Balita di Depok luka lebam dan patah tulang hidung usai dianiaya ayah tiri
Ke polisi, ayah tiri aniaya balita di Depok ngaku cuma menyentil hidung