Puting Beliung Hantam Cirebon, 1 Balita Tewas dan 18 Orang Luka
Dan saat ini, lanjut Faozan, ada lima orang dan satu balita yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun.
Angin puting beliung yang menerjang Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Akibatnya balita atas nama Herdi (3) meninggal dunia dan 18 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Ya ada korban meninggal dunia yaitu Herdi (3) akibat bencana angin puting beliung," kata Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Faozan, di Cirebon, Minggu (30/12).
-
Mengapa Cirebon dijuluki Kota Pelabuhan Emas? Beberapa waktu kemudian, Cirebon dikukuhan sebagai Kota Pelabuhan Emas karena tingginya perputaran ekonomi dan penjualan rempah ke negara lain. Menurut catatan pemerintah Belanda dalam dal van cheribon dan Gedeng Book van cheribon yang diterbitkan pada pendirian Bergemister van cheribon, menyebut penamaan ini diberikan sesuai hasil rempah yang dibawa ke pasar Eropa dengan kualitas baik.
-
Dimana lokasi Curug Cierang? Air terjun yang memiliki nama Cierang ini terletak di Dusun Cierang, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok. Dari pusat alun-alun kecamatan hanya berjarak sekitar 6 kilometer, melalui akses yang mudah dilalui. Karena belum terjamah pengunjung, keasrian lokasi masih terjaga.
-
Apa yang dilakukan Syekh Nurjati di Cirebon? Di Cirebon, keduanya sepakat mulai mengajarkan ilmu Agama Islam yang saat itu masih banyak yang belum mengenalnya.
-
Mengapa buaya di Cirebon dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Apa yang istimewa dari Curug Cimarinjung di Sukabumi? Selain menawarkan keindahan, curug ini juga memiliki kisah misterius tentang keraton gaib yang berkembang di masyarakat.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari rotan Cirebon? Keunggulan dari rotan khas Cirebon ini adalah di motifnya yang beragam, dengan aneka hiasan dan warna.
Faozan mengatakan, selain mengakibatkan seorang meninggal dunia, bencana angin puting beliung juga mengakibatkan 18 orang lainnya mengalami luka-luka.
Dan saat ini, lanjut dia, ada lima orang dan satu balita yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun.
"Semua yang mengalami luka-luka sudah kita tangani dan warga juga ada yang mengungsi akibat bencana itu," ujarnya.
Dia mengemukkan, bencana angin puting beliung juga mengakibatkan 165 rumah, satu sekolah dan dua mushola rusak.
Kejadian bencana angin puting beliung itu, lanjut Faozan, terjadi pada Minggu (30/12) sekitar pukul 15.30 WIB.
"Akibatnya 165 rumah milik warga, satu bangunan sekolah dan dua mushola rusak," katanya.
Dia mengatakan, saat ini BPBD dan personel dari TNI, Polri serta masyarakat sedang berupaya melakukan pembersihan puing-puing rumah.
BPBD, lanjut Faozan, juga terus melakukan upaya pendataan serta mengevakuasi masyarakat yang rumahnya rusak ke tempat lebih aman.
Baca juga:
165 Rumah di Cirebon Rusak Diterjang Puting Beliung, Warga Mengungsi di Masjid
Siasat Nelayan Saat Tak Bisa Melaut Karena Gelombang Tinggi Tapi Dapur Harus Ngebul
Waspadai Gelombang Tinggi, Pesta Kembang Api di Pantai Parangkusumo Dipindah
BNPB: Gelombang Tinggi di Perairan Sulut Akibat Siklon Tropis di Sekitar Filipina
Diguyur Hujan Terus Menerus, Perbatasan Sebatik-Malaysia Putus Total