Putri Candrawathi, Ricky Rizal & Kuat Ma'ruf Sejak Awal Ketahui Pembunuhan Brigadir J
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana menjelaskan, pertimbangan jaksa ialah ketiga sejak awal telah mengetahui rencana pembunuhan Brigadir J.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut 8 tahun penjara tiga terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J. Ketiganya, Putri Candrawathi, Ricky Rizal serta Kuat Ma'ruf.
Tuntutan itu dinilai begitu rendah dari pasal 340 tentang pembunuhan berencana yang menjerat mereka.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa yang ikut berlibur bersama Femmy Permatasari? Femmy Permatasari menikmati liburan di Jepang bersama kedua anak perempuannya. Ia terlihat awet muda dan seperti sebaya dengan kedua anaknya.
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana menjelaskan, pertimbangan jaksa ialah ketiga sejak awal telah mengetahui rencana pembunuhan Brigadir J.
"Akan tetapi tidak berusaha mencegah atau menghalangi tindak pidana terjadinya pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat," jelas Ketut dalam jumpa pers di Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (19/1).
Sebelumnya, pihak Keluarga Brigadir J meluapkan kekecewaannya atas tuntutan JPU terhadap Putri Candrawathi. Sebab, mereka meyakin istri Ferdy Sambo menjadi pangkal permasalahan.
Saking kecewanya, keluarga Brigadir J meminta Putri Candrawathi sekalian saja dibebaskan.
"Sangat kecewa Pasal 340 mereka bahwa Pasal 340 terbukti secara sah dan meyakinkan. Namun tuntutannya tidak sesuai dengan pasal 340, 8 tahun," kata Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak.
"Tuntut bebas saja buat apa dituntut 8 tahun tuntut saja bebas biar sekalian, kalau ternyata hukum di kita itu tebang pilih gitu ya," ujar dia.
Martin menyebut, tuntutan 8 tahun penjara terhadap Putri Candrawathi bukan hanya mengecewakannya dan keluarga Brigadir J melainkan juga seluruh masyarakat Indonesia. Menurut dia, tuntutan itu tak adil.
Begitu pula tuntutan terhadap Kuat Ma'ruf. Penasihat hukum Keluarga Ramos Hutabarat menilai tuntutan hukuman delapan tahun terhadap Kuat Maruf atas dasar pertimbangan sepihak.
"Kami menganggap apa yang menjadi pertimbangan JPU dalam tuntutan tersebut hanya sepihak, karena hanya keterangan pihak saksi dari Ferdy Sambo menjadi pertimbangan," kata Ramos.
(mdk/rhm)