Rakyat Diminta Tak Ragukan Kemampuan Pemerintah Atasi Pandemi Corona
Juru Bicara Indonesia untuk Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat tidak meragukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Dia menuturkan, sudah banyak kebijakan yang diambil pemerintah untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Juru Bicara Indonesia untuk Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat tidak meragukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Dia menuturkan, sudah banyak kebijakan yang diambil pemerintah untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Untuk memberikan ketenangan pada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, tidak bepergian tidak mudik maka pemerintah harus bisa memberikan jaminan kepada semua masyarakat kita bahwa arus logistik akan terkirim dengan lancar. Baik dari pusat sampai ke daerah," kata dia, dalam konferensi pers, Senin (27/4).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dia melanjutkan, pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Perum Bulog juga telah memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok selama pandemi Covid-19. Sejumlah langkah disiapkan agar proses distribusi bahan pokok berjalan lancar.
"Dan akan panen raya. Karena kan tetap menjamin ketersediaan ini. pemerintah juga membuka ruas-ruas jalan tol demi kelancaran distribusi logistik dari pusat sampai daerah," ujar dia.
Selain itu, ada pula sejumlah kebijakan stimulus ekonomi yang diambil pemerintah.
"Karena itu kita bersama-sama mestinya tidak memiliki keraguan sedikitpun pada saat kebijakan yang diberikan pemerintah baik terkait dengan pengurangan biaya listrik, meringankan beban UMKM, maupun dengan banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk bisa membantu masyarakat tetap bisa terjamin perputaran ekonominya," tegas dia.
Pemerintah akan memperkuat pengawasan dan penegakan hukum selama pelaksanaan PSBB. Dengan begitu diharapkan masyarakat bisa menjalankan PSBB dengan penuh kedisiplinan.
"Berdisiplin untuk tidak melanggar PSBB. tidak mudik, tidak bepergian karena hal ini yang menjadi faktor-faktor penyebab penularan dan penyebarluasan penyakit," terang Yuri.
"Termasuk informasi palsu, berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan akan tetap ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku," tutupnya.
Baca juga:
AJI Palembang Buka Posko Pengaduan Jurnalis Terdampak Covid-19
Ditolak Pulang ke Indekos, Tiga Perawat RSUD Bung Karno Solo Tidur di RS
300 Penumpang KRL dan 50 Petugas di Stasiun Bogor Ikuti Tes Swab Covid-19
Sri Mulyani: Bank Pembangunan Islam Siap Beri Pinjaman ke Indonesia Rp3,8 Triliun
Miris, Jenazah Pasien Penyakit Lambung Ini Ditolak Warga Karena Dikira Corona
DPRD DKI Alihkan Anggaran Kunker Hingga Reses Rp 256 M buat Tangani Covid-19