Rampok Bersejata Api Gasak Rp15 Juta di Distributor Minuman Kesehatan Cirebon
Para perampok, ujar dia, diduga berjumlah empat orang, saat menjalankan aksi kejahatannya menggunakan senjata api, dan juga senjata tajam.
Kepolisian Resor Cirebon Kota, Polda Jawa Barat mengejar perampok bersenjata api yang menyatroni distributor minuman kesehatan, dan para pelaku menggondol uang tunai sebesar Rp15 juta lebih.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, untuk peristiwa perampokan di tempat penjualan minuman," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar, di Cirebon, dilansir Antara, Rabu (10/11).
-
Bagaimana kesenian Tayuban Cirebon dipertunjukkan? Pertunjukkan Tayuban Dalam pementasannya, kesenian ini dilakukan oleh seorang penari yang disebut ronggeng dan diiringi pemusik karawitan seperti kendang, goong, kenong, gamelan, kecrek dan suling. Musiknya cenderung dinamis, namun didominasi tempo lambat. Penarinya juga menggunakan selendang yang akan diberikan kepada tamu yang disambut untuk ikut menari.
-
Apa itu Tayuban Cirebon? Kesenian Tayuban menjadi salah satu warisan lokal yang punya banyak makna.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Apa saja yang bisa ditemukan di wisata Cirebon? Cirebon menawarkan berbagai macam daya tarik yang akan membuat Anda terpesona. Namun, dengan begitu banyaknya tempat wisata di Cirebon, Anda mungkin bingung harus mulai dari mana.
-
Kapan Tayuban Cirebon biasa digelar? Biasanya seni Tayuban digelar saat hajatan keluarga keraton seperti pernikahan dan acara kebudayaan.
-
Mengapa Cirebon dijuluki Kota Pelabuhan Emas? Beberapa waktu kemudian, Cirebon dikukuhan sebagai Kota Pelabuhan Emas karena tingginya perputaran ekonomi dan penjualan rempah ke negara lain. Menurut catatan pemerintah Belanda dalam dal van cheribon dan Gedeng Book van cheribon yang diterbitkan pada pendirian Bergemister van cheribon, menyebut penamaan ini diberikan sesuai hasil rempah yang dibawa ke pasar Eropa dengan kualitas baik.
Fahri mengatakan kejadian perampokan yang menimpa distributor minuman kesehatan itu terjadi pada Selasa (9/11) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat ini, kata Fahri, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku perampok bersenjata api.
Para perampok, ujar dia, diduga berjumlah empat orang, saat menjalankan aksi kejahatannya menggunakan senjata api, dan juga senjata tajam.
"Perampok ini berbekal senjata api, dan juga senjata tajam, untuk mengancam para karyawan yang saat itu masih berada di dalam kantor," kata dia.
Menurutnya, dari keterangan saksi, perampok tersebut masuk melalui pintu depan, kemudian menyekap dua orang petugas keamanan. Setelah itu, kata Fahri lagi, mereka masuk ke dalam kantor distributor minuman kesehatan, dan langsung mengancam para karyawan menggunakan senjata api untuk menyerahkan barang berharga serta uang.
Para pelaku juga menyekap karyawan yang berada di dalam kantor untuk masuk ke ruang salat kemudian mereka menggasak uang yang berada di kasir.
"Perampok ini mengambil uang tunai Rp15 juta lebih, dan melakukan pengancaman dengan senjata api," katanya pula.
(mdk/eko)