Rano Karno: Gunung Krakatau menyimpan ancaman meletus
Dalam satu bulan, anak Krakatau bertambah tinggi 5 cm, sehingga pertahun anak Krakatau menjadi lebih tinggi 50 cm.
Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengatakan Gunung Krakatau masih menyimpan potensi ancaman meletus. Rano menyebutkan pasca letusan Krakatau tahun 1883, muncul anak Krakatau yang masih aktif.
"Hingga kini, Gunung Krakatau berpotensi ancaman, karena memunculkan gunung baru bernama anak Krakatau," ujar Rano di HUT Basarnas ke 42, Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (5/3).
Rano mengatakan, pertumbuhan anak Krakatau itu terus bertambah, yakni 5 cm setiap bulan, sehingga pertahun, anak Krakatau menjadi lebih tinggi 50 cm.
"Di mana pertumbuhan tingginya sekitar 5 cm perbulan setiap tahun menjadi lebih tinggi sekitar 50 cm dan lebih lebar 100 cm. Saat ini tinggi gunung tersebut mencapai 230 meter di atas permukaan laut," ujar Rano.
Diketahui, anak Gunung Krakatau memiliki ketinggian 813 cm. Dia mengeluarkan abu vulkanik sekitar 16 kali sejak 1927-1930 dan 43 kali sejak 1931-1960.
Rano menambahkan ancaman anak gunung Krakatau meletus hanya satu dari sekian potensi bencana alam yang terjadi di wilayah Banten. Terdapat sekitar 14 potensi bencana yang dapat terjadi di Banten.
"Secara geografis rawan bencana dari 14 bencana, Banten memiliki semuanya, dari bencana alam, kegagalan teknologi, dan ulah manusia. Banjir, kekeringan, dan bencana ekstrim," ungkap Rano.
Apalagi, lanjut Rano, berdasarkan kajian BMKG kondisi geografis Banten dilalui zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
"Ini sumber utama tsunami. Diperkirakan bahwa tsunami kira-kira 30 menit sampai pesisir. Jadi sangat singkat apa lagi menghancurkan industri kimia di sepanjang pantai," ujar Rano.
Untuk itu, dalam peringatan HUT Basarnas ini, Rano berharap jika ada bencana yang terjadi di Banten dapat cepat ditangani.
"Agar dapat ditangani dan ditanggulangi sebaik-baiknya agar kerugian bisa diminimalisir, pemerintah daerah dan masyarakat Banten," tandasnya.
Baca juga:
Rano Karno akan beri sanksi kepala dinas main dugem
Bahas pencegahan korupsi, KPK undang Rano Karno dan Aher
Ahok, Rano, dan Deddy Mizwar ragukan rancangan UU megapolitan
Bahas RUU Megapolitan, Deddy Mizwar sebut apa kata dunia?
Ahok: Kalau APBD Banten kurang, gue bagi
-
Kapan sanggar batik Krakatoa didirikan? Gambarkan kondisi alam Cilegon dan Banten Keberadaan batik yang didirikan oleh pasangan suami istri Helldy Agustian dan Hany Seviatry pada 2014 ini tak terlepas dari dari minatnya akan batik dan sosial budaya di kotanya.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi mengeluarkan 8 kali guguran lava? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Bagaimana cara BPPTKG mengamati aktivitas Gunung Merapi? Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan selama enam jam, lava pijar mengalir ke arah barat daya atau ke arah Kali Bebeng.