Rapid Tes Sejumlah Napi Reaktif, Dirjen PAS Tunggu Hasil Swab Terkait Covid-19
Dia menekankan penyebaran Covid-19 harus disikapi serius baik oleh penghuni Lapas, Rutan dan LPKA. Oleh karena itu, dia berharap protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 diterapkan dengan baik.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Reynhard Silitonga, memerintahkan jajarannya dan warga binaan melakukan pemeriksaan tes Covid-19. Warga binaan yang hasil tes menunjukkan tanda reaktif virus akan dikarantina di lapas.
"Warga binaan dengan hasil reaktif terhadap rapid test akan dikarantina di dalam rutan/lapas yang telah disiapkan di setiap wilayah dan dilanjutkan dengan swab dan tes polymerase chain reaction (PCR)," katanya saat menggelar rapat pimpinan di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Selasa (12/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
Saat ini, yang sudah melakukan adalah Rutan Pondok Bambu dan Lapas Gorontalo. Namun hasilnya, kata dia, belum diketahui.
"Kami masih menunggu laporan dari kepala kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta dan Gorontalo mengenai hasil swab warga binaan yang reaktif saat rapid test, baik di Rutan Pondok Bambu maupun Lapas Gorontalo. Rapid test hanya digunakan untuk screening awal karena bagaimana pun lapas dan rutan menjadi salah satu tempat yang rawan penyakit menular," sambung Reynhard.
Ia menjelaskan, rapid tes telah dilakukan di Rutan Pondok Bambu selama 3 hari sejak 9 hingga 11 Mei 2020 bagi 115 orang petugas, 2 orang petugas kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, 309 warga binaan, 2 bayi, 9 orang pegawai kejaksaan dan 12 orang pihak eksternal. Dari pemeriksaan, hasilnya, terdapat 2 orang petugas dan 24 orang warga binaan yang hasil rapid test-nya reaktif.
"12 warga binaan lainnya yang hasilnya reaktif saat rapid test, diisolasi mandiri di kamar karantina Rutan Pondok Bambu, sambil menunggu hasil swab yang rencananya akan dilakukan pada 12 Mei 2020 oleh Puskesmas Duren Sawit Sudinkes Jaktim," kata Reynhard.
Sedangkan di Lapas Kelas IIA Gorontalo rapid test sudah dilakukan kepada 489 warga binaan yang bekerja sama dengan dinas kesehatan Kota Gorontalo dan pengamanan oleh Polresta Gorontalo dan Kodim 1304 Gorontalo, Senin (11/5).
"Dari pemeriksaan tersebut sebanyak 3 orang petugas dan 25 orang warga binaan hasilnya reaktif atau terduga positif dan dikarantina di Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo, yang ditunjuk sebagai Lapas untuk isolasi di wilayah Gorontalo. Dan untuk sementara 33 orang warga binaan LPP Gorontalo dipindahkan ke LPKA Kelas II Gorontalo. Saat ini warga binaan yang reaktif rapid test telah kami pindahkan ruang isolasi yang sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari. Pengawasan kami lakukan secara maksimal, termasuk dengan memberikan asupan makanan bergizi tinggi dan tambahan multivitamin agar daya tahan tubuh tetap baik," beber Reynhard.
Dia menekankan penyebaran Covid-19 harus disikapi serius baik oleh penghuni Lapas, Rutan dan LPKA. Oleh karena itu, dia berharap protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 diterapkan dengan baik.
"Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) terus bekerja keras dalam mengkoordinir pencegahan, penanganan, pengendalian dan penanggulangan COVID-19 di UPT Pemasyarakatan, khususnya Lapas, Rutan dan LPKA. Bekerjasama dengan BNPB dan Gugus Tugas Penanganan Covid- 19," jelas dia.
Baca juga:
1 Napi Positif Corona, 194 Napi di Lapas Bojonegoro Jalani Tes dan 6 Dikarantina
Dirjen PAS sebut Satu Napi di LP Bojonegoro Positif Covid-19
Napi Asimilasi Beraksi, Duit Rp 675.000 & 11 Bungkus Rokok Hasil Curian Disita
Menkum HAM Yasonna Beri Bantuan ke Pemprov Jatim Masker Hasil Karya Narapidana
Ditjen PAS Pastikan Video Informasi Ribuan Napi di Cibinong Dibebaskan Hoaks
Bawa Senjata Tajam, Dua Mantan Napi Asimilasi di Yogyakarta Ditangkap Warga