Rapid Test 247 Warga Joyotakan Solo, 6 Orang Reaktif
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengungkapkan, hasil pendataan ada sebanyak 247 orang di Kelurahan Joyotakan yang menjalani rapid test massal. Hasil rapid test menunjukkan enam warga reaktif.
Dinas Kesehatan Kota Solo melakukan rapid test terhadap 247 warga Joyotakan, usai 3 warga lainnya terkonfirmasi positif Covid-19. Dari tes masal yang dilakukan Rabu (20/5) tersebut diketahui 6 orang dinyatakan reaktif.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengungkapkan, hasil pendataan ada sebanyak 247 orang di Kelurahan Joyotakan yang menjalani rapid test massal. Hasil rapid test menunjukkan enam warga reaktif.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Untuk kepastiannya masih harus menunggu swab test dulu dari laboratorium di RS UNS (Universitas Sebelas Maret) di Sukoharjo," katanya, Kamis (21/5).
Menurutnya, 247 orang yang tinggal dua RW itu tengah menjalani karantina wilayah selama 14 hari sejak Sabtu (16/5) lalu. Sementara itu, 7 orang dalam satu keluarga yang sebelumnya juga positif hasil rapid test dilakukan karantina mandiri karena tidak ada gejala. Sedangkan bocah berusia satu dan dua tahun yang juga terpapar corona dari kakeknya dirawat di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Solo, Siti Wahyuningsih, menambahkan, pengambilan swab pada 6 orang reaktif rapid test akan segera dilakukan. Kondisi keenam orang tersebut saat ini di rumah dan sehat tanpa gejala.
"Kita tetap lakukan tracing pada 6 orang ini. Untuk mengetahui, apakah pernah kontak langsung dengan pasien yang ikut salat tarawih atau tidak," tutupnya.
Baca juga:
Hasil Rapid Test 247 Warga Joyotakan Solo, 6 Orang Reaktif
CEK FAKTA: Tidak Benar Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta Bayar Rp550 Ribu
Rapid Test Covid-19 di Jakarta, 105.937 Warga Dinyatakan Negatif
108 Karyawan Supermarket Brastagi Ikuti Rapid Test, 14 Orang Reaktif Covid-19
Rekan Positif Covid-19, 130 Karyawan Supermarket Brastagi Jalani Rapid Test