Ratna Sarumpaet Enggan Turuti Larangan HNW Salam Dua Jari ala Prabowo
"Dan itu bukan BPN, itu hanya satu orang yang ngomong," kata Ratna cuek.
Pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga merasa dirugikan atas sikap terdakwa Ratna Sarumpaet yang melakukan salam dua jari di dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Minggu lalu. Salam dua jari merupakan ciri khas Prabowo-Sandiaga.
Menanggapi hal itu, Ratna yang dulu sebagai anggota pemenangan Prabowo-Sandiaga menegaskan kalau salam dua jari itu adalah hak dia. Bahkan, ia menyebut kalau dirinya tidak dilarang oleh BPN.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Bagaimana kerangka-kerangka raksasa tersebut diawetkan? Kerangka ini tingginya sekitar 2,4 sampai 3 meter, telah dimumifikasi seperti mumi-mumi Mesir kuno.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
"(Ibu disuruh jangan begitu lagi) Enggak dong, enggak baik gitu. Dan itu saya enggak mau menganggap itu sebagai ucapan BPN ya. Saya kan warga negara, saya umat Islam juga dan ini simbol gue juga," kata di Mapolda Metro Jaya sembari menunjukkan salam dua jari, Rabu (6/3).
"Dan itu bukan BPN, itu hanya satu orang yang ngomong," kata Ratna cuek.
Katanya, hal yang ia lakukan itu tak ada kaitannya dengan BPN. Namun, ia memastikan akan terus mendukung Prabowo.
"Enggaklah. Saya ya biasa aja, kan emang aku dari dulu mendukung pak Prabowo. Kan dari badan pemenangan mereka lalu mau apa? (Tetap dukung Prabowo?) Iyalah hehe, masa pindah hati haha. Enggak ke lain hati. (Tetap ke 02?) Iyalah. Ini bukan soal orang, tapi soal kemampuan gagasan dan lain-lain," kata Ratna.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto telah dirugikan dengan apa yang telah dilakukan oleh terdakwa penyebaran hoaks, Ratna Sarumpaet. Hal ini dia katakan menanggapi pernyataan Ratna yang ingin penyebar hoaks kasusnya juga diproses hukum.
"Ya terserah, dia kan warga negara Indonesia punya hak hukum, silakan lakukan apa saja. Tapi yang jelas yang paling dirugikan dari Bu Ratna Sarumpaet adalah Pak Prabowo, Pak Amien Rais, Pak Fadli Zon dan kawan-kawan. Jadi jangan semakin dirugikan lagi dengan isu yang tidak pernah jadi agenda Pak Prabowo dan kawan-kawan," kata Hidayat di Komplek Parlemen DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/3).
Dia mengungkapkan, kasus yang menimpa Ratna justru sangat merugikan BPN Prabowo-Sandi. Terlebih yang paling dirugikan yakni Prabowo.
"Iya jelas (BPN dan Prabowo dirugikan), buktinya Pak Prabowo dibully dimana-mana, ada istilah prabohong, itu kan dari situ," ungkapnya.
Baca juga:
Ini Alasan Ratna Sarumpaet Berkali-kali Kirim Pesan ke Rocky Gerung
Kasus Hoaks, Ratna Sarumpaet Jalani Sidang Lanjutan
Ratna Sarumpaet Ungkap Alasan Minta Penangguhan Penahanan: Saya Sudah Tua & Sakit
Hakim Tolak Penangguhan Penahanan Ratna Sarumpaet
Bacakan Eksepsi, Pengacara Nilai Dakwaan Ratna Sarumpaet Buat Keonaran Keliru