Ratusan eks Buruh Migran Indonesia asal Blitar siap jadi petani
Mereka siap beralih menjadi petani modern di kawasan transmigrasi Indonesia.
Sedikitnya 500 orang eks buruh migran Indonesia (BMI) asal Kabupaten Blitar menyatakan siap beralih menjadi petani modern di kawasan transmigrasi Indonesia. Para mantan TKI/TKW Hong Kong dengan ilmu pertanian dan peternakan modern negara China, Korea dan Taiwan yang diperoleh saat menjadi TKI/TKW itu dijadikan modal untuk kesiapan dalam berdaulat pangan.
"Kesiapan yang kita utarakan ini menjawab program transmigrasi yang dikampanyekan pemerintah pusat melalui Menteri Desa. Intinya adalah kedaulatan pangan," ujar Trismini Sugito selaku Koordinator Program Kampung Semangat Gotong Royong (Kampung Segoro) Blitar kepada wartawan, Minggu (12/4).
Ditambahkan Trismini, program Kampung Segoro merupakan pilot project BMI Blitar untuk transmigrasi. Salah satunya dilatar belakangi banyaknya potensi wilayah domestik yang belum tergarap maksimal.
Dengan ilmu yang dimiliki diharapkan para eks buruh migran nantinya bisa turut membangun kawasan transmigrasi. Mengingat 90 persen kebutuhan pokok masyarakat luar Jawa masih dipasok dari Pulau Jawa.
"Mereka ingin hijrah sebagai petani, peternak dengan pola pola produksi modern dan partisipatif. Tidak hanya murni beragraris. Untuk mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar lokasi, eks buruh migran juga siap mendirikan UKM dan home industry dan Ilmu itu dipelajari selama bekerja di luar negeri setiap musim libur," tambahnya.
Seperti diketahui Jumlah buruh migran asal Indonesia di Hongkong sebanyak 150 ribu jiwa lebih. Sedangkan di seluruh negara di dunia mencapai kurang lebih 6 juta jiwa.
Dari 150 ribu jiwa tersebut, BMI Saudi Arabia, Malaysia, Korea dan Belanda dari Kabupaten Blitar telah menyatakan siap mengikuti program transmigrasi ini. Tim kreatif Kampung Segoro Mahathir Muhammad menegaskan tidak akan selamanya mantan TKI/TKW ini hidup sebagai pembantu rumah tangga atau buruh kasar di negeri orang.
"Mereka sudah tidak sabar. Habis kontrak kerja akan segera menyusul menjadi transmigran dan jumlahnya diperkirakan lebih besar. Sama dengan BMI Hong Kong, mereka akan menggunakan ilmu yang mereka peroleh selama bekerja di luar negeri," tambahnya.
Menanggapi hal itu anggota DPRD Kabupaten Blitar Wasis Kunto Admojo menilai transmigrasi eks BMI sebagai terobosan bagus yang patut didukung.
Baca juga:
Ratusan hektare padi gagal panen diserbu wereng dan tikus
Jokowi sulit wujudkan swasembada pangan selama masih ada mafia beras
Masa depan suram, petani di Riau alih profesi
Ganjar berang BRI wajibkan petani bayar administrasi Kartu Tani
5 Keputusan Jokowi di bidang ekonomi ini kecewakan masyarakat
Ribut-ribut soal traktor Jokowi, tim Kementan temui petani Ponorogo
-
Apa yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Kediri? Pj Wali Kota Kediri Zanariah meresmikan pembangunan pengembangan Pasar Grosir Buah dan Sayur Kota Kediri, sekaligus launching Serbu Pasar Kota Kediri, Sabtu (29/6).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Dimana Kediri berada? Kediri merupakan kota tertua yang ada di Jawa Timur.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.