Ratusan hektare padi gagal panen diserbu wereng dan tikus
Para petani putus asa karena segala upaya tak dapat menekan hama tersebut.
Sekitar 125 hektare tanaman padi milik petani di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, gagal panen karena diserang wereng dan tikus.
Seorang petani setempat, Taryasi, di Batang, mengatakan wereng dan tikus menyerang tanaman padi yang siap panen dua bulan mendatang sehingga para petani merugi.
"Kami sudah putus asa terhadap serangan hama itu karena para petani sudah berupaya membasminya dengan menyemprotkan pestisida dan geropyokan tetapi wereng dan tikus justru meluas ke lahan lainnya," katanya seperti dilansir Antara, Sabtu (11/4).
Dia mengatakan wereng menyerang batang tanaman padi yang masih berumur satu bulan sehingga mengakibatkan tanaman membusuk dan mati.
"Kami hampir putus asa karena meski sudah dibasmi dengan pestisida tiga kali tetapi hama wereng tidak mau mati dan justru kian meluas menyerang ke lahan lainnya," terangnya.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Batang Migayani Tamrin mengatakan kualitas bibit tanaman padi yang kurang bagus akan mudah terserang hama, khususnya wereng.
"Kami berharap pada para petani dapat menggunakan bibit tanaman padi yang tahan terhadap serangan hama. Kami juga akan membantu kesulitan para petani," katanya.
Lanjut dia, Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) juga telah menyiapkan bantuan berupa display uji varietas tanaman padi di tiga lokasi sebagai upaya mendukung pencapaian target swasembada pangan dan menekan serangan hama tanaman.
"Uji varietas itu diperuntukkan pada lahan seluas empat hektare yang akan diujicobakan pada tiga desa, yaitu Tangglungharjo, Rowobelang, dan Siberuk. Uji coba ini dilakukan agar petani bisa meningkatkan produksi padi," pungkasnya.