Ratusan Pencari Suaka di Tanjungpinang Tuntut Keadilan ke UNHCR
"Kami ingin berita ini tersiar ke seluruh dunia, didengar dan ditanggapi PBB," katanya.
Sekitar 400 pencari suaka berunjuk rasa di Kantor Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) Kota Tanjungpinang, Senin (5/8). Kekecewaan mereka bukan kepada Pemerintah Indonesia, melainkan ditujukan ke IOM dan UNHCR yang tak kunjung memberi jawaban yang pasti kapan diberangkatkan ke negara ketiga.
Selama ini, mereka menetap di Hotel Badra, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Aksi unjuk rasa ini merupakan akumulasi dari kekecewaan para pencari suaka.
-
Apa julukan yang melekat pada IPB? Institut Pertanian Bogor (IPB) dikenal dengan sebutan "Kampus Rakyat" karena komitmennya yang mendalam terhadap pemberdayaan masyarakat dan pengembangan sektor pertanian yang langsung berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa IPB didirikan? Institusi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli di sektor pertanian yang saat itu sangat vital bagi pembangunan negara.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Kami ingin semua negara mendengar tuntutan kami. Kami ingin keadilan, diperlakukan sebagai manusia," kata Alzobier Pasha, pencari suaka asal Sudan, yang mahir menggunakan Bahasa Indonesia. Seperti diberitakan Antara.
Pencari suaka selama ini merasa diperlakukan dengan baik oleh Pemerintah Indonesia. Masyarakat Bintan pun menerima mereka dengan baik.
Namun kebebasan adalah kebutuhan yang tidak dapat ditawar-tawar, karena para pencari suaka pun memiliki masa depan, yang sampai sekarang masih sebatas mimpi.
Mereka ingin mendapat pendidikan yang layak, pekerjaan dan kehidupan yang bebas seperti warga lainnya.
"Kami ingin berita ini tersiar ke seluruh dunia, didengar dan ditanggapi PBB," katanya.
Alzobier mengatakan cukup banyak para pencari suaka yang mengalami gangguan mental dan depresi. Beberapa pencari suaka di Bintan dan Batam sudah mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup menghadapi permasalahan keluarga dan dirinya sendiri.
"Kami punya keluarga. Kami rindu keluarga. Kami pikirkan keluarga setiap saat dan pikirkan diri kami sendiri. Kami lelah," katanya.
Jhon (30), pencari suaka asal Pakistan mengatakan rasa syukur selalu dipanjatkan kepada Tuhan atas kebaikan masyarakat Indonesia. "Namun kami juga punya keluarga, punya kehidupan dan sisa umur untuk hal-hal yang berguna," katanya.
Jon mengatakan sebagian pencari suaka sudah lebih dari tujuh tahun tinggal di Rudenim Tanjungpinang, yang kemudian pindah ke Hotel Badra sejak dua tahun lalu.
"Kami sudah dijanjikan berulang kali untuk diberangkatkan ke negara ketiga, namun sampai sekarang masih belum berangkat," katanya.
Para pencari suaka tidak menuntut harus tinggal di negara ketiga, Australia, Amerika Serikat dan Kanada. Mereka juga bersedia tinggal di negara lainnya, yang dapat memperlakukan mereka seperti warga negara sendiri.
"Kami orang yang beragama, selalu berdoa, bersyukur dan berdoa. Tetapi sampai kapan kami harus seperti ini?" kata Jhon.
Aksi unjuk rasa dilakukan sejak 09.00 WIB. Hingga berita ini disiarkan, ratusan pengungsi masih melakukan aksi.
Baca juga:
Tertangkap Satpol PP, Dua Pencari Suaka Terindikasi Praktik Prostitusi
Pemprov DKI Hentikan Bantuan untuk Pencari Suaka
Pemprov DKI Persilakan Masyarakat Bantu Pencari Suaka
Pencari Suaka Demo UNHCR
186 Imigran Pencari Suaka Bertebaran di Depok, Terbanyak dari Afghanistan
Anies Harap Pemerintah Pusat Cepat Selesaikan Masalah Imigran di DKI