Rawan longsor, Polres Lebak Tutup Wisata Negeri di Atas Awan Citorek
Mengantisipasi terjadinya kecelakaan karena jalan licin akibat hujan dan juga rawan longsor, Polres Lebak melakukan penutupan jalur wisata Negeri di Atas Awan Citorek, Desa Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, sejak Rabu (18/12).
Mengantisipasi terjadinya kecelakaan karena jalan licin akibat hujan dan juga rawan longsor, Polres Lebak melakukan penutupan jalur wisata Negeri di Atas Awan Citorek, Desa Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, sejak Rabu (18/12).
Masyarakat yang akan merayakan pergantian tahun baru di lokasi tersebut diminta membatalkan rencananya.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Di mana Desa Wisata Huta Tinggi berada? Desa wisata yang satu ini bahkan berhasil meraih peringkat kelima dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori Konten Kreatif.
-
Apa saja tempat wisata di Jatinangor? Jatinangor, sebuah kecamatan di Sumedang, Jawa Barat, tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikannya, tetapi juga menyimpan beragam surga tersembunyi bagi para pencinta alam dan pelancong.
"Wisatawan dan warga sekitar yang mempunyai rencana berlibur atau pun merayakan malam pergantian tahun baru di Citorek agar membatalkan rencananya. Alasannya karena akses jalan menuju tempat wisata untuk sementara ditutup tujuannya untuk menjaga keselamatan pengunjung sehingga bahaya longsor susulan perlu diantisipasi," kata Kasat Lantas Polres Lebak AKP Fikry Ardiansyah.
Fikry mengungkapkan bahwa hingga Kamis (19/12), kondisi curah hujan masih tinggi dan kejadian longsor disertai banjir beberapa waktu lalu dikhawatirkan akan terjadi lagi dan membahayakan wisatawan dan warga sekitar.
Saat ini kondisi jalan licin dan masih ada tumpahan material tanah yang longsor ke jalan, hal itu dipastikan akan menyulitkan kendaraan roda dua dan empat yang akan pergi ke objek wisata negeri di atas awan.
"Jalannya masih licin dan rawan kecelakaan lalu lintas, selain cuaca musim hujan juga bisa menimbulkan longsor susulan. Sementara untuk pengamanan lalu lintas di Citorek, Lantas Polres Lebak sendiri menerjunkan 15 personel yang dibantu dari Polda Banten 10 personel," terangnya.
Fikry mengatakan meski ditutup, namun warga sekitar masih bisa lewat dan masuk ke jalur yang ditutup tersebut. "Kendaraan yang ada di pemukiman itu tidak ada masalah, mereka masih bisa lewat. Nanti kami filter pengunjung yang akan masuk," ujarnya.
Untuk diketahui pasca banjir bandang dan longsor yang menerjang wilayah Citorek beberapa waktu lalu sempat memutus jalur menuju objek wisata Negeri di atas awan yang sempat viral tersebut. Hal itu menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Lebak.
Hujan Intensitas Tinggi
Penutupan juga didasarkan prakiraan cuaca cenderung berintensitas hujan tinggi, karena lokasi tersebut terdapat sejumlah titik jalan rawan longsor. Hal tersebut diungkapkan Kabidhumas Polda Banten Kombes Edi Sumardi.
"Menganalisis dari prakiraan cuaca yang cenderung tinggi akhir akhir ini, ada beberapa ruas jalan yang tergenang. Beberapa titik jalan juga dapat membahayakan dan bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan, berdasarkan analisa dan kajian Forkompinda, makan ditutup sementara," ujarnya.
Edi mengungkapkan sejumlah titik jalan menuju objek wisata tersebut masih tebing tanah dan berpotensi longsor.
"Karena dinding tebing yang masih tanah kontruksinya, curah hujan tinggi maka dikhwatirkan. Dalam rangka pencegahan, atas dasar kajian Forkopimda. Sesuai kajian daerah rawan longsor ada beberapa titik, sekitar dua atau tiga sepanjang jalur tersebut. Sudah diantisipasi oleh pemda daerah dengan menyediakan alat berat," ungkapnya.
Edi mengatakan Polda Banten menyiagakan anggota untuk mengamankan jalur menuju objek wisata yang sempat viral di media sosial tersebut.
"Anggota lalulintas dan anggota dinas perhubungan melakukan penjagaan di jalur tersebut," ujarnya.