Razia Mendadak di Lapas Kelas IIB Sampit, Upaya Wujudkan Zero Halinar
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Pada Kamis malam, 24 Oktober 2024, pukul 20.00 Wib, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit menggelar razia mendadak di blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. Di bawah komando Ka.KPLP, Tamrin Simamora, razia ini berlangsung dengan tertib tanpa kendala berarti hingga selesai.
- Deklarasikan Zero Halinar Lapas Sampit Komitmen Bersih dari Handphone, Pungli dan Narkoba
- Sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum, Lapas Tarakan Gelar Razia Gabungan
- Ragam Alasan SYL Minta Dibebaskan dari Tuntutan: Sudah Uzur hingga Kesehatan Istri
- Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi
Dalam pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan petugas, sejumlah barang terlarang berhasil disita. Di antaranya, tiga buah handphone, satu stop kontak/kabel rakitan, dua buah charger, dua earphone, serta satu senjata tajam (sajam).
Penemuan ini menegaskan komitmen Lapas Kelas IIB Sampit untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari peredaran barang-barang terlarang, khususnya narkoba, handphone, dan benda-benda lain yang dapat mengganggu ketertiban (zero halinar).
Kepala Lapas (Kalapas) Meidy Putra mengatakan razia yang dilaksanakan secara berkala ini bukan hanya sekadar rutinitas, "Ini merupakan wujud nyata dari upaya Lapas Kelas IIB Sampit dalam menjaga stabilitas keamanan internal," kata Meidy. Selain memberikan jaminan ketertiban bagi seluruh penghuni.
Melalui operasi semacam ini, diharapkan Lapas Kelas IIB Sampit terus berkontribusi dalam menciptakan lembaga pemasyarakatan yang bersih, aman, dan terkendali.