Reaksi keras Kombes Krishna Murti diserang Jonru dan IPW
Kombes Krishna menilai ucapan Jonru dan Neta S Pane terkait teror bom ngawur.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti terpancing membalas komentar Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dan Jon Riah Ukur Ginting atau yang akrab disapa Jonru. Ucapan kedua orang itu dianggap asal-asalan terkait dengan teror bom di Thamrin, Jakarta Pusat.
Awalnya Jonru mengunggah analisis teror yang ditulis oleh seorang netter bernama Denny Ajd. Disertakan juga foto saat salah seorang teroris mengokang senjata api. Melihat itu jonru yakin pelaku amatir.
"Dan terlepas dari analisis beliau, saya juga berpendapat bahwa aksi teroris kemarin itu memang sangat amatiran," kata Jonru dalam akun facebooknya.
Krishna yang berjibaku bersama anak buahnya jelas kesal. Mau amatir atau profesional teror itu sudah memakan korban, baik tewas maupun terluka.
"Suatu hari saya akan ajak Jonru kerja dengan saya, merasakan desingan peluru dan dilempar bom. Setelah itu silakan menulis sesukanya. Negara demokrasi," kata Krishna melalui aku facebooknya, Selasa (19/1).
Lantas Jonru pun kembali berkomentar. Dia ikut menimpali pernyataan Neta mengenai sejumlah kejanggalan dalam teror tersebut.
"CATATAN JONRU: Saya sudah baca kok komentar dari pak polisi KM. Menurut saya komentar itu biasa saja, tak ada penting-pentingnya untuk ditanggapi. Tapi Anda semua para haters, memang lebay, karena menganggap itu luar biasa. Bahkan media2 sekelas Merdeka dan Tribun pun memuatnya. Memang benar-benar aneh!."
Btw terima kasih untuk Pak Polisi KM yang telah bersedia mampir di fan page ini. Saya merasa tersanjung smile emotikon Perlu diketahui bahwa saya bukan menyalahkan atau mengkritik polisi. Saya sangat paham bahwa Anda hanya BERTUGAS. Siapa di balik TUGAS tersebut, itulah yang saya kritik. Terima kasih.)"
Sebelumnya, Neta membeberkan kejanggalan saat penanganan aksi teror bom Starbucks tersebut. Neta menganalisis bahwa terdapat kejanggalan saat Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti begitu cepat mendeteksi para teroris bom Sarinah. Selain itu para pelaku teror dia nilai tampak begitu tenang seperti Densus saat melakukan aksinya di tengah jalan.
Krishna Murti rupanya jengah dengan tudingan IPW soal teror Sarinah setingan. Dalam satu hari, dia menjawab dua tuduhan itu lewat video serta memposting ulang penjelasan yang didapatkan dari simpatisan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nita Triyana.
Jawaban pertama, dia langsung menyertakan bukti berupa video yang ditampilkan salah satu stasiun televisi swasta. Tayangan tersebut diunggah di Youtube berdasarkan hasil konferensi pers bersama dengan media massa.
"Bagi yang menuduh setingan, analis kacangan, seperti pak NP; Semoga dosa anda diampuni Allah SWT. Semoga korban-korban yang masih terbaring di Rumah Sakit cepat sembuh. Semoga keluarga yang mati dapat diberikan kekuatan. Semoga korban yang mati diterima di sisi Allah SWT," tulis Krishna Murti yang diunggah sejak pukul 07.51 WIB, Rabu (20/1).