Rekonstruksi penembakan Honda City digelar di Palembang
Rekonstruksi penembakan Honda City digelar di Palembang. Anggota Samapta Polres Lubuklinggau, Brigadir K, pelaku penembakan dan senjata jenis SS1 V-2 yang digunakannya nanti ikut dihadirkan dalam rekonstruksi.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga memastikan rekonstruksi penembakan mobil Honda City hingga menewaskan satu penumpang dan melukai lima lainnya akan digelar Mapolda Sumsel di Palembang. Anggota Samapta Polres Lubuklinggau, Brigadir K, pelaku penembakan dan senjata jenis SS1 V-2 yang digunakannya nanti ikut dihadirkan dalam rekonstruksi.
"Terperiksa sudah dibawa, rekonstruksi dilaksanakan di Palembang," kata Hajat, Kamis (20/4).
Sementara terkait adanya kejanggalan dalam pra rekonstruksi ulang yang baru digelar, Hajat enggan berkomentar banyak.
"Itu olah TKP, nanti secara aturan sudah ada prosedur," kata dia.
Begitu ditanya olah TKP yang begitu singkat, Hajat memilih kabur dan meninggalkan awak media. "Sudah ya," kata dia.
Sebelumnya, jajaran Polres Lubuk Linggau menggelar pra rekonstruksi (reka ulang) penembakan mobil Honda City yang diberondong peluru polisi hingga menewaskan satu orang. Terperiksa Brigadir K turut dihadirkan. Kejanggalan tampak dari pra reka ulang, Kamis (20/4).
Sebelum ke lokasi kejadian, Brigadir K dibawa ke mapolsek Lubuklinggau Timur I sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka masuk ke ruangan Kapolsek. Tiga jam kemudian, petugas yang mengendarai empat mobil bergerak menuju lokasi razia, tepatnya di Jalan Lingkar Selatan, depan SMA 5, Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II. Sekitar satu kilometer dari mapolsek.
Begitu tiba di lokasi yang menjadi awal tragedi itu, rombongan malah memutar balik. Tanpa turun dari mobil, rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi penembakan yakni di Jalan HM Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, yang berjarak sekitar tiga kilometer.
Lagi-lagi, di tempat itu rombongan hanya berhenti tanpa turun dari mobil. Tak lebih dari 20 detik, mobil yang membawa Brigadir K meninggalkan tempat dengan kecepatan tinggi. Awak media yang mengikuti sejak awal dibuat bertanya-tanya. Mereka bingung salah satu proses penyelidikan dibuat formalitas.
"Kenapa begini ya, kok langsung pergi, tapi cuma berhenti lalu pergi lagi. Ini olah TKP, pra rekonstruksi, atau hanya lewat saja," ungkap salah satu wartawan media nasional.
Di lokasi penembakan, warga telah berkerumun. Mereka ingin menyaksikan detik-detik kejadian sebenarnya. Namun tak sesuai harapan.
"Cuma berhenti saja mas ya, mana polisi itu, kok tidak turun. Mana langsung pergi begitu saja juga," kata Ihrom (40), warga sekitar.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Lubuk Linggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga mengaku sedang rapat dan belum bisa memberikan pernyataan. "Maaf mas, saya lagi rapat," kata Hajat saat dihubungi via telepon.
Baca juga:
DPR soal polisi tembaki mobil: Sudah lama tak latihan nembak?
Brigadir K & Honda City yang diberondong peluru dibawa Polda Sumsel
Mabes Polri: Brigadir K tak seharusnya tembaki mobil di Lubuklinggau
Kejanggalan pra rekonstruksi penembakan mobil di Lubuklinggau
Sopir Honda City korban penembakan polisi dioperasi angkat proyektil
DPR sebut penembakan di Lubuklinggau aksi brutal & abuse of power
Ini senjata dipakai Brigadir K saat tembaki keluarga di Honda City
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Apa yang membuat polisi curiga dengan tali yang dipakai mengikat satu keluarga? "DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," ucapnya, Senin (18/3).
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Apa yang dilakukan oleh pengendara mobil merah di Tol Indraprabu? Pengendara mobil merah nekat melaju lawan arah di jalur tol.