Resahkan Warga, Pimpinan Geng Motor 'Independent' Ditembak Mati
J diketahui menjadi pemimpin geng motor Independent dengan anggota mencapai puluhan orang. Diceritakan, sosok J kerap memimpin jalannya aksi perampasan sepeda motor warga yang melintas di wilayah Jakarta maupun Tangerang.
Kepolisian Sektor Kalideres, Jakarta Barat, menembak mati pimpinan geng motor 'Independent' berinisial J (32). Tindakan ini diambil lantaran aksinya kerap meresahkan masyarakat di wilayah hukum Jakarta dan Tangerang.
"Pelaku berinisial J (32) terpaksa kita lakukan tindakan tegas dan terukur karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap," kata Kapolsek Kalideres Kompol Indra Maulana di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (1/11).
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Bagaimana Wuling Motors membangun citra positif di Indonesia? Selain itu, Wuling juga terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, sehingga berhasil menciptakan citra yang positif di kalangan masyarakat Indonesia.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Apa merek motor pertama di Indonesia? Apa merek motor pertama di Indonesia? Motor pertama di Indonesia merupakan buatan Hildebrand & Wolfmüller, yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama John C. Potter.
J diketahui menjadi pemimpin geng motor Independent dengan anggota mencapai puluhan orang. Diceritakan, sosok J kerap memimpin jalannya aksi perampasan sepeda motor warga yang melintas di wilayah Jakarta maupun Tangerang.
"Sejak laporan masyarakat sampai ke kita pada 20 Oktober 2019, Unit Reskrim Polsek Kalideres menerima sedikitnya tujuh laporan warga yang dirampas motornya di jalan," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Setiap akhir pekan, tidak kurang dari 20 anggota Independent menyisir jalan yang sepi menggunakan sepuluh sepeda motor secara berboncengan pada dini hari untuk mencari korban.
Modus yang dilakukan adalah memepet motor korban dan mengancam dengan senjata tajam berupa celurit dan sejenisnya. Saat korban mulai lemah, pelaku membawa kabur sepeda motor atau ponsel milik korban.
"Satu korbannya dilaporkan terluka sabetan senjata tajam di wajah. Total ada lima korban, tiga di antaranya luka pukul. Namun belum ada laporan korban tewas sampai sekarang," jelas Indra.
Pada Senin (28/10), pihaknya menangkap enam pelaku berinisial RA, NA, BB, SH, dan SY di sejumlah lokasi terpisah di Kalideres.
Dari keterangan mereka, J berhasil ditangkap dini hari tadi di kawasan Kalideres dengan barang bukti lima celurit serta motor hasil rampasan tiga unit.
"J kami tangkap saat akan melakukan aksi dengan membawa sebilah celurit lalu dikejar dan saat ditangkap, dia melawan petugas," tutup Indra.
Baca juga:
Geng Motor Tanpa Nama Beraksi di Makassar, Lukai 5 Warga
Berandalan Bermotor di Tasikmalaya Bacok Warga Pakai Golok dan Pedang Samurai
Bunuh Korban dan Lukai 2 Orang, 14 Anggota Geng Motor Diciduk, 5 Ditembak
Anggota Geng Motor di Tasikmalaya Hajar Warga Pakai Palu Besi
Enam Bulan Buron, Anggota Geng Motor Diciduk Saat Apel di Rumah Pacarnya