Ridwan Kamil: Jabar Minta 15 juta Dosis per Bulan Belum Terpenuhi Pusat
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan pemenuhan vaksinasi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga warga penyandang disabilitas. Meski begitu, keinginannya mendapat suplai 15 juta dosis dari pemerintah pusat belum dipenuhi.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan pemenuhan vaksinasi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga warga penyandang disabilitas. Meski begitu, keinginannya mendapat suplai 15 juta dosis dari pemerintah pusat belum dipenuhi.
Sejauh ini, capaian vaksinasi di Jawa Barat sudah mencapai 200 ribu suntikan per hari. Targetnya untuk mencapai 400 ribu suntikan per hari pada akhir Agustus sangat bergantung pada suplai dari pemerintah pusat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
Saat ini, banyak wilayah di daerah di Jabar yang kehabisan stok vaksin seiring percepatan yang dilakukan. Apalagi, ada perluasan sasaran vaksinasi seperti ibu hamil ODGJ, termasuk penyandang disabilitas.
"Nah, vaksinasi juga kita sudah rata-rata melewati 200 ribu, kami meminta 15 juta dosis per bulan belum terpenuhi. Sehingga banyak aspirasi kosongnya vaksin yang harus kita sampaikan ke pusat," kata dia, Jumat (27/8).
"Komitmen dari pusat belum clear, ini memang akan terus kita upayakan. Intinya, kalau target tercapai 400 ribu per hari, insya allah Desember semua target (herd Immunity). Kalau belum kita akan evaluasi perbaiki di mana yang rata-rata kurang," ia melanjutkan.
Khusus percepatan vaksinasi Covid-19 untuk penyandang disabilitas di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut menggandeng banyak pihak, di antaranya organisasi ikatan alumni universitas yang ada di Jawa Barat.
Salah satunya adalah Ikatan Alumni (IKA) Unpad yang segera menggelar vaksinasi Covid-19 untuk lima ribu lebih penyandang disabilitas di 13 kabupaten kota dimulai pada Sabtu (28/8).
Vaksin yang digunakan berasal dari bantuan Pemerintah Arab Saudi sebanyak 120 ribu dosis vaksin sinopharm melalui Stafsus Presiden Angkie Yudistia. Penyuntikan vaksin Covid-19 untuk penyandang disabilitas dimulai dari Agustus hingga Desember. Program ini rencananya dibuka Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Majid Al-Jabbar Gedebage dan diikuti serentak di sekolah luar biasa (SLB) di Jawa Barat.
"IKA Unpad bersama 13 kabupaten kota laksanakan vaksinasi serentak 5.580 vaksin untuk penyandang disabilitas. Kami bekerjasama dengan IKA ITB, IKA Unpar dan UI didukung Fakultas Kedokteran Unpad dan Difabel Centre Unpad" kata Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan.
"Kesulitannya beda dengan umum, tingkat gagal vaksinnya tinggi, pengalaman kita 30 persen gagal, ada yang khawatir, takut, ada juga karena masalah kesehatan seperti gula (diabetes)," pungkasnya.
Baca juga:
Sekolah di Jabar Boleh Tatap Muka, Asal Prokes Ketat & Guru Sudah Divaksinasi
Selain Nakes, Kadis di Tangsel Ini Mengaku Disuntik Vaksin Booster Dosis Tiga
Pemkot Solo Vaksinasi Covid Kelompok Rentan Berpenyakit Diabetes dan Hipertensi
6 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia
Airlangga Dorong Pemprov Sulawesi Tengah Gencarkan Vaksinasi
Anies Pastikan Siswa Belum Divaksinasi Boleh Ikut Belajar Tatap Muka