Ridwan Kamil mengaku difitnah isu SARA oleh ketua partai
Ridwan Kamil mengaku difitnah perihal penerbitan 300 surat izin pembangunan rumah ibadah nonmuslim. Fitnah itu disebut datang dari omongan ketua partai.
Meski Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar baru akan digelar satu tahun lagi, Ridwan Kamil mengaku sudah mulai diserang isu agama. Pria yang akrab disapa Emil ini menyayangkan dengan merebaknya isu di media sosial, terkait penerbitan 300 surat izin pembangunan rumah ibadah nonmuslim sepanjang dirinya menjabat sebagai wali kota.
Emil pun merasa difitnah dengan munculnya isu tersebut. Menurutnya sepanjang dirinya menjadi wali kota, pihaknya baru mengeluarkan 10 izin rumah ibadah yang terdiri dari lima masjid, tiga gereja dan dua vihara.
"Saya sudah teliti itu informasi dari Kesbangpol yang terdahulu. Sudah diklarifikasi maka saya sampaikan. Definisi fitnah itu sudah diklarifikasi, per kemarin masih beredar karena situasi politiking-politiking. Jadi bukan kekeliruan di situnya, tapi penggunaan informasi yang sudah diklarifikasi masih juga disebarluaskan oleh pihak-pihak tertentu. Sampai tadi malam beredar bahasa bahasa seperti itu, jadi saya luruskan," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui seusai mengisi acara di Masjid Al Ukhuwah, Jumat (28/4).
Emil menyebut jika isu SARA yang dihembuskan tersebut berkaitan dengan pencalonannya dalam Pilgub Jabar. Sebab isu tersebut dihembuskan oleh orang-orang dari partai politik.
"Karena (fitnah itu) datang dari mulut-mulut ketua partai. Karena datangnya dari sana dan tadi malam informasinya. Padahal sudah diklarifikasi dua minggu lalu masih terus beredar dan diembus-embuskan, maka masuk definisi difitnah," ucap Emil tanpa menyebut ketua partai yang dimaksud menyebar fitnah.
Emil mengaku bahwa dirinya sudah memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa isu SARA yang beredar di media sosial merupakan fitnah. Dia mencontohkan salah satu fitnah yang dialamatkan kepadanya yakni terkait penerbitan izin rumah ibadah nonmuslim yang disebut akan semakin banyak jika dirinya menduduki kursi Jabar 1.
"Bahasanya juga lebay. Nanti jumlahnya ribu-ribu 'cenah kitu' (katanya begitu). Jadi bahasa fitnahnya itu 300 per tahun, berarti kalau nanti Pa Wali (jadi Gubernur) jumlahnya ribu-ribu begitu katanya," ungkapnya.
Emil pun berharap pelaksanaan Pilkada Jawa Barat tidak dipenuhi isu SARA. Dia ingin agar pelaksanaan pesta demokrasi dilakukan secara santun yakni menang lewat gagasan bukan dengan memaki orang.
"Mudah-mudahan di Bandung dan Jabar jangan kayak Jakarta lah. Kalau bisa kita pesta demokrasi itu santun menang dengan gagasan bukan dengan memaki maki orang. Mudah mudahan itu menjadi dasar demokrasi di jabar satu level lebih tinggi dari Jakarta, amin," pungkasnya.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Mengapa peluang Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jabar dinilai sangat besar? Kans Ridwan Kamil makin terbuka lebar karena sejumlah partai juga menjagokannya kembali untuk posisi Jabar 1. Tak hanya itu, beberapa lembaga survei juga sudah merilis perolehan elektabilitas Ridwan Kamil, di mana hasilnya moncer di posisi puncak dibandingkan nama-nama lain.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Baca juga:
Pilgub Jabar 2018, Dedi Mulyadi gandeng Eep jadi konsultan politik
Ada Jokowi di balik alasan Gerindra tak lirik Ridwan Kamil
Fadli Zon khawatir Emil dukung Jokowi di Pilpres karena NasDem
Ahok dan Emil bikin Gerindra kapok calonkan kepala daerah nonkader
NasDem lobi Deddy Mulyadi berpasangan dengan Emil di Pilgub Jabar
Gerindra pernah tawarkan Emil di Pilgub Jabar namun ditolak