Ridwan Kamil: Pemuda harus dibikin sibuk, kalau bengong bahaya
Kota Bandung, bersama Malang dan Palu, dipilih menjadi percontohan Kota Layak Pemuda 2017. Bandung dinilai Kemenpora memenuhi empat indikator adanya keberpihakan pada pemuda.
Kota Bandung, bersama Malang dan Palu, dipilih menjadi percontohan Kota Layak Pemuda 2017. Bandung dinilai Kemenpora memenuhi empat indikator adanya keberpihakan pada pemuda.
Sebagai kota dengan 60 persen dihuni usia 16 tahun hingga 30 tahun, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut pemuda memang seharusnya dibuat sibuk dengan aktivitas positif. "Pemuda harus dibikin sibuk. Kalau bengong bahaya. Nah harus banyak kegiatan," kata pria yang akrab disapa Emil ini dalam acara Pencanangan Kota Layak Pemuda 2017 yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Gedung Merdeka, Bandung, Selasa (8/11).
Maka dari itu, Pemkot Bandung menerapkan regulasi untuk memberdayakan pemuda. "Jadi wajar kalau kami banyak melakukan kegiatan dan strategi kebijakan yang melibatkan kepemudaan Kami mungkin kota pertama yang memiliki perda pemuda. Ini menjadi landasan kami untuk membuat program," ujar Emil.
Dia mengatakan, salah satu dilakukan adalah penerapan konsep desentralisasi untuk menggelar kegiatan kepemudaan. Balai kelurahan wajib menjadi pusat kegiatan kepemudaan.
"Balai kelurahan diwajibkan digunakan oleh pemuda di wilayah. Ada 151 kelurahan yang menjadi basis kegiatan kepemudaan berbasis wilayah. Kami menargetkan Kota Bandung punya program inovasi dan pemberdayaan kemasyarakatan," katanya.
Selain itu, kata Emil, pihaknya juga berupaya lebih menghidupkan lagi tiap kegiatan digelar karang taruna. Karang taruna di setiap kelurahan diberi anggaran Rp 100 juta untuk menggelar berbagai kegiatan kepemudaan.
"Keberadaan karang taruna merupakan mobilisasi kepemudaan. Karang taruna ada di 151 kelurahan, tiap tahun kami anggarkan Rp 100 juta per kelurahan. Oleh karena itu konsep mengelola pemuda, pemuda harus dibikin sibuk. Kalau banyak bengong itu yang bahaya, kami bikin banyak kegiatan, " terangnya.
Belum lagi, lanjut Emil, saat ini Pemkot Bandung sedang membangun Inovation Center di Jalan Laswi. Inovation Center ini nantinya menjadi wadah bagi pemuda untuk menciptakan produk-produk kreatif.
"Semua kegiatan kepemudaan berbasis ekonomi kreatif akan ada di satu gedung pertama di Indonesia namanya Inovation center. Jadi pemuda tinggal datang untuk berkreasi, sementara kami (pemerintah) investasi alat teknologi seperti laser cutting, 3D, dan lain lain," terangnya.